kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLTA Gunung Lau mencapai progres pembangunan 91,5% per Mei 2020


Rabu, 17 Juni 2020 / 16:57 WIB
PLTA Gunung Lau mencapai progres pembangunan 91,5% per Mei 2020
ILUSTRASI. Ilustrasi PLTA. KONTAN/Baihaki/9/7/2018


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) milik PT Inpola Meka Energi (IME) direncanakan dapat beroperasi Desember 2020. Sampai dengan Mei 2020, pembangunan PLTA Lau Gunung telah mencapai progres pembangunan sebesar 91,5%.

Direktur Utama IME Agus Choliq mengatakan walaupun pengerjaan proyek sedikit mengalami keterlambatan dikarenakan pandemi Covid-19, pihaknya terus berupaya dengan maksimal agar PLTA Lau Gunung dapat beroperasi di tahun 2020. 

Baca Juga: Kinerja Nusantara Infrastructure tahun lalu ditopang pendapatan sektor konstruksi

"Pengoperasian PLTA ini tentunya juga akan mendukung program pemerintah pusat untuk meningkatkan rasio elektrifikasi sekaligus mendukung kehandalan pasokan listrik daerah, sehingga meminimalisasi adanya pemadaman listrik dikarenakan kurangnya pasokan listrik di daerah tersebut," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima kontan.co.id, Rabu (17/6).

PLTA Lau Gunung memiliki Daerah Aliran Sungai (DAS) sebesar 519,34 km2 dengan panjang sungai utama 47,5km. Nantinya pembangkit listrik ini akan melayani kurang lebih 10.000 rumah tangga di 2 wilayah yakni Kabupaten Dairi dan Kabupaten Karo, Sumatera Utara melalui jaringan listrik milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu menyambut baik segala progres yang telah dilakukan perusahaan dalam pembangunan PLTA Lau Gunung di tengah pandemi Covid-19. Selain itu, ia menyebutkan bahwa investasi sektor energi listrik yang IME dengan kapasitas energi yang akan dihasilkan sebesar 15 MW sangat membantu pemerintah dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.

"Sektor energi merupakan salah satu faktor penting dalam menunjang kegiatan perekonomian masyarakat," tuturnya.

Baca Juga: Nusantara Infrastructure (META) Andalkan Bisnis Jalan Tol dan Energi

Dalam proses kontruksi, manajemen IME juga memastikan pembangunan PLTA Lau Gunung tetap berjalan normal dengan menerapkan Standar Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja (SMK3) serta protokol pencegahan Covid-19 secara disiplin dan ketat di lingkungan proyek. Sejumlah prosedur pencegahan dan penanganan Covid-19 juga telah dibuat dan diberlakukan di seluruh unit kerja sejak Maret 2020.

Berbagai fasilitas pencegahan sesuai dengan protokol Covid-19 yakni dengan menempatkan alat pencuci tangan portable di beberapa lokasi kerja yang dilengkapi dengan sabun, menyediakan alat pelindung diri (APD) yang dilengkapi dengan masker dan sarung tangan serta melakukan serangkaian tes kesehatan, seperti rapid test

Upaya tersebut dilakukan juga sebagai bentuk komitmen dan kepedulian perusahaan kepada seluruh pekerja dan masyarakat setempat, sehingga area proyek tetap dalam kondisi aman, sehat serta selalu menjaga kondisi lingkungan yang terkendali dan terjaga semaksimal mungkin.

Baca Juga: Nusantara Infrastructure (META) Masih Butuh Rp 42 Miliar untuk Proyek PLTMH

Selain memastikan keselamatan pekerja, IME juga telah melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bentuk pemberian bantuan fasilitas penunjang kesehatan dan kebersihan untuk masyarakat sekitar area operasional, yakni di Desa Tanah Pinem, Desa Kuta Buluh, Desa Kuta Gamber dan Desa Kempawa. 

Bantuan tersebut terdiri dari suplemen atau vitamin, fasilitas cuci tangan portable yang dilengkapi dengan sabun cair, cairan disinfektan, APD seperti kaca mata pelindung, masker, sarung tangan dan jas hujan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×