kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLTU Jawa IV, Tanjung Jati pembangkit terbesar


Kamis, 31 Agustus 2017 / 16:18 WIB
PLTU Jawa IV, Tanjung Jati pembangkit terbesar


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - PT Perusahaan Listrik Negara (persero) mengatakan dengan dimulainya proses pembangunan konstruksi PLTU Jawa IV yang merupakan ekspansi PLTU Tanjung Jati 5-6 bakal membuat kompleks tersebut menjadi kompleks pembangkit terbesar di Asia Tenggara.

I Made Suprateka, Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN mengatakan dengan nantinya beroperasi PLTU Jawa IV, maka kompleks Tanjung Jati akan memiliki 4.600 MW. Dengan jumlah kapasitas daya tersebut, maka Tanjung Jati akan menjadi kompleks pembangkit terbesar di wilayah Asia Tenggara.

"Akan jadi kompleks pembangkit terbesar di Asia Tenggara, nantinya ini juga akan mempercepat akselerasi dan merealisasikan program pembangunan elektrifikasi 35.000 MW," ujarnya di Jepara, Kamis (31/8).

Pembangkit berkapasitas 2 x 1000 MW akan terhubung dengan saluran transmisi 500 Kv Tanjung Jati-Ungaran. Nantinya daya dari PLTU Jawa IV akan juga dialirkan ke Bekasi dan Bali melalui jalur transmisi. Dirinya mengatakan bahwa desain pembangkit tersebut merupakan based load yang menyanggah kebutuhan listrik di Jawa-Bali.

Prijono Sugiarto, Presiden Direktur PT Astra Internasional Tbk (ASII) yang merupakan induk usaha dari PT United Tractors Tbk (UNTR) mengatakan bahwa ini merupakan proyek pembangkit pertama miliknya. Hal ini merupakan turut serta terhadap program pemerintah dalam pengembangan ekonomi.?

"Kami harap ke depan bisa berkontribusi dalam energi baru dan terbarukan yang sejalan dengan program Presiden Joko Widodo" ujarnya.

UNTR saat ini memang tengah membidik proyek PLTA di Sulawesi dan Kalimantan. Kendati belum berpartisipasi dalam tender, perusahaan mengatakan akan menggandeng pihak-pihak yang menguasai teknologi untuk bisa menggarap PLTA. Selain PLTA, perusahaan juga masih membidik proyek PLTU mulut tambang.

Yang jelas, Prijono menegaskan bahwa proyek tenaga listrik yang akan digarap harus mempertimbangkan lingkungan. Seperti PLTU Jawa IV yang menggunakan teknologi ultra super critical yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Oleh karena itu, proyek EBT menjadi salah satu prioritas.

"Setiap proyek yang kami kerjakan harus memberikan dampak positif bagi lingkungan tempat kami berada," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×