Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto
Awalnya, Ia hanya Memulai Dengan menitipkan 10 bungkus produknya di toko SRC di dekat lingkungannya. Kini ia sudah mulai merasakan peningkatan pemasaran dengan mengirim 120 bungkus untuk di kirim ke 23 toko SRC.
"Dulu tepatnya tahun lalu saya ke toko SRC dan lihat ada Pojok Lokal saya tanyain itu untuk apa dan dijelaskan, lalu saya mulai menitipkan produk yang di situ nah sekarang sangat terbantu pemasaran, saya juga sudah bisa mengajak tetangga-tetangga saya untuk istilahnya membantu saya dalam produksi kerupuk bakso ikan buatan saya, Alhamdulillah," ungkap Masudah.
Salah satu pemilik toko SRC di Serang Banten yaitu Diah, menyebut bahwa adanya pojok lokal cukup mengangkat produk UKM di sekitar wilayahnya. Ia memberi contoh dari produk Masudah yang saat ini sudah mulai banyak permintaan untuk menyuplai ke beberapa toko SRC di Banten.
"Kebetulan saya juga Ketua Paguyuban SRC Cikeusal, Banten ada sekitar 23 anggota. Nah produk UKM di sekitar saya seperti milik Bu Masudah saya bantu pasarkan di anggota lainnya. Kebersamaan di paguyuban SRC itu sangat erat itu yang buat kita bisa maju bersama," jelas Diah.
Baca Juga: Hadiri festival SRC Indonesia 2019, ini pesan Menteri Koperasi dan UKM
Asisten Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Chairul Saleh menilai bahwa adanya inovasi dalam pengembangan produk UKM melalui Pojok Lokal menjadi sebuah terobosan. Ia menekankan terobosan tersebut bukan hanya bentuk SRC dalam kembangkan bisnis unit mereka saja.
"Saya lihat ini sebuah terobosan bukan kembangkan bisnis unit saja, ini juga kembangkan bisnis lain, agregator, offtaker dan lainnya. Ritel modern lain semoga bisa tiru, dengan begitu pasti bisa punya daya saing produk UKM," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News