kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.396.000   29.000   1,23%
  • USD/IDR 16.745   14,00   0,08%
  • IDX 8.372   -16,57   -0,20%
  • KOMPAS100 1.158   -4,75   -0,41%
  • LQ45 841   -5,56   -0,66%
  • ISSI 292   0,59   0,20%
  • IDX30 441   -4,86   -1,09%
  • IDXHIDIV20 507   -6,07   -1,18%
  • IDX80 130   -0,51   -0,39%
  • IDXV30 137   -1,14   -0,82%
  • IDXQ30 140   -1,36   -0,96%

Polandia Niat Investasi Kedelai di Indonesia


Rabu, 30 September 2009 / 18:29 WIB


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Menteri Pertanian Anton Apriyantono, mengatakan, Polandia berniat untuk investasi tanaman kedelai di Indonesia. Namun, Anton belum mengetahui berapa besar investasi yang akan dikucurkan oleh Polandia.

Yang jelas, menurut Anton, pelaku usaha Polandia yang berminat berinvestasi kedelai di Indonesia adalah Asosiasi Ekspor Pakan Ternak Polandia. Asosiasi ini membawahi beberapa perusahaan.

Anton juga bilang, investasi itu merupakan potensi bisnis karena pasar kedelai di Indonesia masih terbuka lebar. "Mereka sudah meminta lahan seluas 1.000 hektare untuk tanaman kedelai," ujar Anton, Rabu (30/09).

Selain tertarik berinvestasi di Indonesia, Polandia juga menyatakan akan memperbesar volume impor minyak sawit (CPO) dari Indonesia. Pasokan CPO ini akan digunakan oleh Polandia untuk industri olahan CPO untuk tujuan ekspor ke pasar Eropa Barat. "Tidak hanya CPO, tapi mereka juga tertarik dengan rempah-rempah seperti teh, kopi, cokelat dan buahan-buahan tropis serta karet," jelas Anton.

Anton menambahkan, selain meningkatkan perdagangan dengan Indonesia, kesempatan ini bermanfaat bagi Indonesia untuk mengampanyekan komoditi kelapa sawit di pasaran Eropa. "Apalagi Polandia merupakan calon Ketua Uni Eropa (UE) pada 2010," ungkap Anton.

Anton berharap, jika Polandia terpilih sebagai Ketua UE, Polandia dapat berperan aktif membantu Indonesia mengampanyekan perkebunan kelapa sawit di Indonesia kepada negara-negara di Eropa. "Kita berharap Polandia bisa menjelaskan bahwa pemerintah RI membangun perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan dan telah menerima konsep RSPO," imbuh Anton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×