kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Porsi penjualan high rise bagi Intiland Development (DILD) capai 40% di semester I


Minggu, 25 Agustus 2019 / 14:24 WIB
Porsi penjualan high rise bagi Intiland Development (DILD) capai 40% di semester I
ILUSTRASI. Peletakan Batu Pertama Apartemen SQ Res


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang semester I 2019, penjualan high rise PT Intiland Development Tbk (DILD) menempati kontribusi tertinggi, yakni sebesar 40%.

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi DILD, Archied Noto Pradono mengatakan, walau penjualan highrise menyumbang nilai tertinggi pada pendapatan semester I 2019, secara keseluruhan kinerja perseroan cenderung flat.

"Ini diakibatkan oleh kondisi industri properti yang memang lesu secara general. Terlebih, gelaran pemilu juga membuat beberapa penjualan melambat," tuturnya kepada Kontan.co.id, Jumat (23/8).

Baca Juga: Perum Perumnas targetkan penjualan Rp 235 miliar untuk Bunaken Sentraland Cengkareng

Lebih lanjut, Archied berkata serapan capex baru sebesar 35% sampai Agustus 2019. Hal ini dialokasikan untuk pembangunan proyek-proyek yang ada, salah satunya adalah pembangunan apartemen South Quarter Residence (SQ Res) tahap II yang berlangsung pada Kamis (22/8) lalu.

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, pembangunan SQ Res menelan biaya mencapai Rp 2 triliun dan ditargetkan selesai pada 2022 mendatang.

DILD juga menyiapkan capex sebesar Rp 1,5 triliun yang digunakan untuk membiayai proyek di Jakarta dan Surabaya. Berdasarkan catatan Kontan.co.id pula, saat ini DILD memiliki total landbank seluas 2.060 hektar, dimana 79% berada di Jakarta. Sementara sisanya, sebesar 21% ada di Surabaya.

Baca Juga: Fitch: Marketing sales properti masih bisa naik, tapi persaingan ketat

"Selain highrise, penjualan landed house pun masih cukup bagus, misalnya Graha Natura, Serenia Hill, dan Talaga Bestari. Kalau untuk apartemen SQ Res ini, kami menargetkan setidaknya dapat marketing sales Rp 700 miliar. Kalau target keseluruhan, masih di angka Rp 2,5 triliun," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×