Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
Menurut dia, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terkait pasar hingga kompetitor yang ad. Nantinya pemerintah pun akan membantu mengkonsentrasikannya di satu tempat yang terintegrasi.
"Kalau semua terintegrasi mulai dari perikanan tangkap, perikanan budidaya, listrik, industri, akses perbankan dan pelabuhannya ada di satu lokasi, untuk menurunkan harga produksi mudah dan tentu harga kita akan bersaing di pasar," tambah Safri.
Baca Juga: Siap-siap, PT Perinus dan Perum Perindo akan dapatkan PMN masing-masing Rp 500 miliar
Safri pun optimistis atas masa depan sektor perikanan budidaya. Menurut dia, perikanan budidaya pun memiliki potensi yang lebih besar dibandingkan perikanan tangkap. Namun, menurutnya potensi yang ada harus dioptimalkan.
"Potensi perikanan budidaya 16 kali lipat daripada perikanan tangkap. Tapi ini belum normal, karena kita punya hamparan laut, tempat-tempat budidaya yang bagus belum dioptimalkan. Data BPS menyebutkan potensi perikanan budidaya kita kurang lebih 3.000 triliun per tahun, kalau ini mau dimanfaatkan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News