kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

PP Pracetak bidik kapasitas produksi 1,85 juta ton


Selasa, 07 Maret 2017 / 10:46 WIB
PP Pracetak bidik kapasitas produksi 1,85 juta ton


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT PP Pracetak akan gencar ekspansi tahun ini. Selain melebarkan sayap bisnis ke sektor residensial, anak usaha PTPP inj juga akan menggenjot bisnis precast lewat penambahan kapasitas.

Tahun ini, PP Pracetak menargetkan kapasitas produksi beton precast 1,85 juta ton, dan 2,1 juta ton pada tahun 2018. Pada akhir tahun lalu, perusahaan baru memiliki kapasitas produksi 1,04 juta ton. Maka, untuk mencapai target tersebut, perusahaan akan menambah kapasitas 810.000 ton pada tahun ini.

Penambahan kapasitas akan dilakukan dengan membangun dua pabrik baru yang berlokasi di Tangerang dan Karawang serta perluasan kapasitas di pabrik eksisting yang berlokasi di Sadang. "Investasi yang disiapkan untuk menambah kapasitas tahun ini sebesar Rp 1,2 triliun," kata Bambang Rianto, Direktur Utama PP Pracetak, baru-baru ini.

Kapasitas yang ada saat ini diproduksi lewat tiga pabrik permanen di Sadang, Bojonegoro dan Lampung dan beberapa mobile plant.

Untuk pengembangan pabrik pracetak, PP Pracetak bekerjasama dengan perusahaan asal korea Hanwha Engineriing & construction Corporation. Dengan kerjasama tersebut, Bambang yakin, ke depan pihaknya akan menjadi perusahaan pracetak terbesar di Indonesia.

Keyakinan PP Pracetak akan perkembangan bisnis precast tersebut karena sudah memiliki pasar baru dengan masuk ke bisnis residensial vertikal. Proyek-proyek hunian yang akan dikembangkan akan memakai teknologi precast.

Dalam lima tahun ke depan, perusahaan yang akan segera berganti nama menjadi PP Urban ini ingin membangun 170.000 unit hunian untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Proyek tersebut rencananya akan dibangun di delapan lokasi baik melaui pengembangan sendiri, kerjasama dengan perusahaan swasta, menggandeng perusahaan BUMN ataupun memanfaatkan tanah-tanah negara.

Proyek hunian tersebut rencananya akan dibangun di Pamulang Tangerang Selatan, Karawaci, Cengkareng, Cikarang, Karawang, Pulau Gadung, Manggarai, dan Kemayoran. Pada Maret mendatang, PP Pracetak akan membangun 6.000 unit low cost housing di Pamulang.

Sejalan dengan masuknya ke bisnis properti, PP Pracetak optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik. Tahun ini, perusahaan ini menargetkan pendapatan Rp 4,3 triliun, melonjak dari pencapaian tahun 2016 yang hanya mencapai Rp 1,3 triliun. Sedangkan laba bersih dibidik meningkat dari Rp 60 miliar menjadi Rp 239 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×