kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.042.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

PP Presisi kantongi kontrak baru Rp 3,1 triliun di semester I-2018


Rabu, 01 Agustus 2018 / 17:33 WIB
PP Presisi kantongi kontrak baru Rp 3,1 triliun di semester I-2018
ILUSTRASI. Direktur Utama PPRE Iswanto Amperawan (kiri) bersama Direktur Keuangan Benny Pidakso


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Presisi Tbk (PPRE) telah berhasil mengantongi kontrak baru Rp 3,1 triliun sepanjang semester I-2018. Pencapaian tersebut setara 38,75% dari total target Rp 8 triliun yang dipatok perusahaan tahun ini.

Dengan tambahan kontrak lungsuran tahun lalu maka total kontrak yang sedang ditangani atau dihadapi (order book) PP Presisi hingga akhir Juni 2018 telah mencapai Rp 10,8 triliun.

Benny Pidakso, Direktur Keuangan PP Presisi mengatakan, perolehan kontrak baru tersebut akan mendukung pertumbuhan pendapatan perusahaan secara berkelanjutan.

"Sebagian besar kontrak baru itu didapat dari pengerjaan coal hauling," kata Benny dalam keterangan resminya yang diterima Kontan.co.id, Rabu (1/8).

PPRE sudah memasuki bisnis coal hauling sejak tahun 2017. Perusahaan masih akan terus melanjutkan untuk membidik kontrak di sektor tersebut karena mereka melihat prospek batubara masih ada. Apalagi peralatan anak usaha PTPP ini sangat mencukupi untuk terus membidik kontrak di sektor ini.

Sementara di sektor infrastruktur, PP Presisi akan menjajaki bisnis erector untuk proyek-proyek EPC dan juga bisnis transprter. Di sektor gedung, perusahaan juga akan memperkuat bisnis pondasi.

Adapun kontrak anyar yang sudah didapatkan PPRE diantaranya didapat dari dua proyek kontrak hauling batubara yaitu dari PT Barasentosa Lestari dan PT Triaryani dengan nilai masing-masing Rp 1 triliun, Proyek Simpang Susun Serang Panimbang, dan proyek jalan akses PLTA Cisokan, dan Pengendalian banjir Sungai Asahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×