Reporter: Vina Elvira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Presisi Tbk (PPRE) berhasil mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 6,7 triliun hingga Desember 2023. Tahun ini, PPRE mengincar pertumbuhan kontrak baru tahun sekitar 15%-20%.
Direktur Utama PP Presisi I Gede Upeksa Negara mengungkapkan, perolehan kontrak baru di 2023 tumbuh 28,72% year on year (yoy) dibandingkan kontrak baru per Desember 2022 yang tercatat Rp 5,2 triliun.
“Perolehan kontrak baru tersebut juga mencatatkan adanya peningkatan perolehan kontrak baru pada sektor jasa pertambangan sebesar 11% dibandingkan dengan tahun 2022,” ungkap I Gede Upeksa, dalam Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (13/3).
Baca Juga: Turun dari Tahun 2022, PP Presisi (PPRE) Bukukan Laba Rp 172 Miliar pada 2023
PPRE juga menargetkan pertumbuhan kontrak baru pada lini bisnis pertambangan pada tahun-tahun berikutnya sejalan dengan potensi yang masih sangat besar di Kawasan tambang Weda, Halmahera Tengah.
Untuk tahun ini, PPRE mengincar kontrak baru tumbuh antara 15%-20%, dengan dominasi oleh sektor jasa pertambangan lantaran potensi yang sangat besar ke depannya.
“Ini menjadikan semangat dan motivasi kami untuk terus meningkatkan nilai kontrak baru sehingga dapat menggenjot revenue untuk meningkatkan value added bagi seluruh pemangku kepentingan,” tambahnya.
Didukung dengan kapasitas peralatan sebagai kekuatan perusahaan, Manajemen PPRE yakin PPRE dapat menciptakan operasional yang Ekselen di dunia Tambang melalui Quality dan Safety berstandar tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News