kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

PP Properti taksir penjualan Rp 2,3 T di kuartal 3


Senin, 16 Oktober 2017 / 09:38 WIB
PP Properti taksir penjualan Rp 2,3 T di kuartal 3


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO) memperkirakan penjualan hingga kuartal III 2017 akan mencapai Rp 2,33 triliun. Proyeksi ini meningkat 60% dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara laba bersih perusahaan selama sembilan bulan pertama tahun ini ditaksir mencapai Rp 275 miliar. “Perseroan optimis target di tahun ini,” ujar Taufik Hidayat Direktur Utama PP Properti dalam keterangan resmi, Minggu (15/10).

Dengan terus melakukan ekspansi dan pemasaran di sisa tiga bulan terakhir ini, PPRO memperkirakan bisa membukukan laba sekitar Rp 425 miliar-Rp 435 miliar pada tahun ini.

Di penghujung tahun, perseroan akan merilis beberapa proyek, diantaranya Apartemen Weston View di Surabaya, Apartemen Mahasiswa Louvia di Jatinangor Bandung serta soft opening Mall Lagoon Avenue Bekasi.

Dalam waktu dekat, PPRO juga akan memulai pembangunan beberapa proyek yang akan ditandai dengan groundbreaking seperti proyek Grand Shamaya di Surabaya, Begawan Apartemen di Malang, Tower Victoria dan Tower Isabela di GKL Bekasi, melanjutkan Tower 2 di Amartha View, Tower 2 & 3 The Alton Apartemen di Semarang.

Pada 10 Oktober lalu, perseroan bersama induk perusahaan PT PP Tbk (PTPP) telah melakukan groundbreaking pembangunan hunian berkonsep TOD di Stasiun Juanda dan Stasiun Tanah Abang. TOD Juanda akan dibangun 2 tower sebanyak 627 unit diatas lahan seluas 5.903 meter persegi (m2)

Taufik menambahkan, jumlah landbank PPRO juga terus meningkat sejak diperolehnya dana rights issue. Peningkatannya sudah mencapai 100 ha dan diperkirakan akan menjadi 200 ha sampai akhir tahun.

Dalam mengakuisisi landbank, perseroan menerapkan asas manajemen risiko dan melakukan kajian feasibility study dengan melibatkan konsultan profesional sehingga landbank yang diakuisisi diyakini akan memberikan hasil yang optimal untuk dikembangkan bisnis properti.

“Dengan bertambahnya landbank di tahun ini, jumlah site proyek yang akan siap dikembangkan tahun 2018 menjadi 26 site dari 14 site di tahun ini” Jelas Taufik.

Untuk meningkatkan daya saing, PPRO juga akan mengembangkan sistem pemasaran baru berupa e-commerce berbasis Web dan Apps, serta akan meningkatkan daya saing produknya dengan menerapkan konsep smart city di beberapa kawasan produknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×