kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

PPI teken kontrak jual beli imbal dagang dengan Meksiko senilai US$ 150 ribu


Rabu, 27 Oktober 2021 / 15:51 WIB
PPI teken kontrak jual beli imbal dagang dengan Meksiko senilai US$ 150 ribu
ILUSTRASI. Nina Sulistyowati, Direktur Utama?PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) / PPI


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - ​JAKARTA. PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) melaksanakan penandatanganan kontrak jual beli melalui skema imbal dagang business to business dengan Cluster de I+D y TICs del Estado de Mexico.

Kesepakatan perdagangan berupa komoditi canola oil dari Meksiko dan rempah-rempah dari Indonesia dengan nilai transaksi sebesar US$ 150 ribu yang difasilitasi oleh Kementerian Perdagangan pada gelaran Trade Expo Indonesia Digital Edition (TEI - DE) pada Senin (25/10/2021).

Kontrak ditandatangani Direktur Komersial dan Pengembangan PPI, Andry Tanudjaja dan Direktur Cluster de I+D y TICs Myrhge del Carmen Spross Barcenas yang disaksikan oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi dan Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana secara daring.

Turut  hadir  secara  daring  Duta  Besar  RI  di  Mexico  Cheppy  T.  Wartono  dan  Kepala  Indonesian  Trade Promotion Center (ITPC) Mexico Husodo Kuncoro Yakti. 

Baca Juga: PPI buka pasar Belanda dalam gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) Digital Edition

Lebih lanjut, dalam kerja sama imbal dagang dengan PPI - Cluster de I+D y TICs tersebut, Indonesia akan mengekspor rempah-rempah dan mi instan untuk diimbal dagangkan dengan empat produk dari Meksiko, yaitu biji wijen, minyak wijen, minyak kanola, dan minyak alpukat.

Program ini diharapkan dapat memperluas pangsa pasar produk Indonesia di luar negeri, memasarkan produk baru, memberikan on top/additional ekspor, dan sebagai solusi  penghematan  devisa negara dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri yang masih harus diimpor.

"Kami sangat berbahagia dan sangat berterima kasih dengan semua pihak, pada hari ini kita dapat merealisasikan Penandatanganan Perjanjian Jual Beli dalam rangka imbal dagang Business to Business (B2) antara PPI dengan Cluster de I+D y TICs," ungkap Nina Sulistyowati Direktur Utama PPI dalam keterangannya, Rabu (26/10).

Penandatanganan kontrak jual beli ini dapat terealisasi  atas dukungan penuh dari berbagai pihak serta pemangku kepentingan terkait, yang meliputi Kementerian BUMN, Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Bank BNI, Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), perwakilan Pemerintah Meksiko (Secretaria De Desarrollo Economico/SEDECO dan Pemerintah Negara Bagian Meksiko/Estado de Mexico).

Baca Juga: PPI kembali jadi distributor eksklusif pupuk Petrokimia Gresik

Program imbal dagang  business to business ini sebagai salah satu strategi inisiatif dalam pemulihan ekonomi melalui roadmap BUMN dalam melakukan percepatan ekspor nasional.

Sejalan dengan pembentukan holding BUMN industri pangan, melalui penggabungan BGR ke dalam PPI  diharapkan menghasilkan integrasi penguatan posisi New PPI menjadi end to end service provider di bidang trading dan logistic yang terdigitalisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×