kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   -5.000   -0,33%
  • USD/IDR 15.865   10,00   0,06%
  • IDX 7.115   -84,83   -1,18%
  • KOMPAS100 1.087   -14,84   -1,35%
  • LQ45 861   -12,68   -1,45%
  • ISSI 217   -2,66   -1,21%
  • IDX30 441   -6,82   -1,52%
  • IDXHIDIV20 530   -9,16   -1,70%
  • IDX80 125   -1,65   -1,30%
  • IDXV30 127   -4,30   -3,26%
  • IDXQ30 146   -2,07   -1,39%

Prabowo Titahkan Penurunan Harga Tiket Penerbangan Domestik, Khusus Nataru


Jumat, 29 November 2024 / 03:59 WIB
Prabowo Titahkan Penurunan Harga Tiket Penerbangan Domestik, Khusus Nataru
ILUSTRASI. mengemukakan, kebijakan terkait penurunan tarif pesawat angkutan udara merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) secara resmi mengumumkan penurunan harga tiket pesawat penerbangan dalam negeri selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

Melansir Infopublik.id, Juru Bicara Kemenhub, Elba Damhuri mengemukakan, kebijakan terkait penurunan tarif pesawat angkutan udara merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto. 

Adapun tujuannya untuk membantu masyarakat dalam rangka mengurangi beban harga tiket pada seluruh bandara di Indonesia.

Elba menjelaskan, Prabowo mengadakan ratas (rapat terbatas) dengan Menteri Perhubungan dan sejumlah menteri lainnya di Istana Merdeka untuk membahas penurunan harga tiket pesawat selama masa Nataru. 

"Hasilnya, Pemerintah sepakat menurunkan harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik sebesar 10 persen saat Nataru, di seluruh bandara di Indonesia," ujar Elba, pada Kamis (28/11/2024).

Baca Juga: Begini Persiapan Garuda Indonesia Menyambut Penurunan Harga Tiket Pesawat

Dia menjelaskan, untuk mengakomodasi penurunan tiket (tanpa pengurangan PPN) diperlukan peran maskapai, PT Angkasa Pura Indonesia, PT Pertamina dan Airnav untuk menurunkan fuel surcharge, PJP2U dan avtur di beberapa bandara agar penurunan tarif secara keseluruhan dapat terlaksana dengan target penurunan harga tiket sebesar minimal 10%.

Pemberlakuan penyesuaian tarif sendiri akan berlaku selama 16 hari pada masa periode Nataru 2024/2025, mulai 19 Desember 2024 hingga 03 Januari 2025 untuk tiket yang belum terjual. 

"Bagi penumpang yang sudah membeli tiket untuk penerbangan pada periode tersebut, dapat diberikan insentif sesuai kebijakan masing-masing maskapai jika masih memungkinkan," ujarnya.

Elba berharap, keputusan penurunan harga tiket pesawat ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat Indonesia yang akan melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang saat masa Nataru nanti. 

Ia pun meyakini bahwa keputusan ini mampu mendongkrak perekonomian dan pariwisata dalam negeri di kuartal terakhir 2024.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Turunkan Harga Tiket Pesawat, Ini Respon Lion Air

Penurunan Harga Avtur di 19 Bandara

Lebih lanjut, Elba mengatakan, PT Pertamina Persero Group akan memberikan dukungan penurunan harga avtur pada periode Nataru 2024/2025 di 19 lokasi bandara (khususnya Bandara Denpasar, Surabaya, Medan, Silangit, Lombok, Labuan Bajo, Manado, Yogyakarta Kulon Progo, Pontianak, Ambon, Makassar, Balikpapan, Kupang, Sorong, Timika, Jayapura, Maumere, Nabire, Biak).

PT Pertamina Persero Group akan memberikan support di Nataru dengan penurunan harga jual avtur pada rentang 7,5% sampai dengan 10%.

"Harga avtur setelah penurunan harga akan mendekati harga jual avtur di Bandara Soekarno-Hatta (CGK). Jika terdapat kenaikan harga jual avtur di Desember 2024, tidak akan berdampak pada maskapai yang melayani publik," sebutnya.

Kemudian terkait penurunan tarif jasa kebandaraudaraan, PT Angkasa Pura Indonesia dan seluruh UPBU (Unit Pelayanan Bandar Udara) yang berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan, akan memberikan dukungan penurunan tarif PJP2U menjadi sebesar 50% dan tarif PJP4U menjadi sebesar 50%.

Namun PT Angkasa Pura Indonesia masih membutuhkan konfirmasi kepada Kementerian BUMN untuk dapat mengikutsertakan Bandara Soekarno-Hatta (CGK) dan Bandara Denpasar (DPS).

Tonton: Kejagung Amankan Pendiri Sriwijaya Air di Bandara Soetta Terkait Kasus Korupsi PT Timah| KONTAN News

Maskapai penerbangan sepakat untuk memberikan diskon fuel surcharge sebesar 8% (menjadi 2%) dan discount propeller 5 persen (menjadi 20%). Sedangkan AirNav akan memberikan layanan advance dan extend selama periode Nataru untuk mendukung operating hours yang lebih panjang sesuai kebutuhan maskapai.

Berdasarkan analisa dan perhitungan yang dilakukan, dalam hal terdapat pengenaan discount fuel surcharge jet sebesar 8% (menjadi 2%) dan discount propeller 5% (menjadi 20%), discount PJP2U 50% dan PJP4U 50%, serta turut mempertimbangkan rute dan volume penerbangan maka secara rata-rata tertimbang (weighted average) akan terdapat penurunan tarif tiket pesawat sekitar 10%.

"Perlu dicatat, analisa dan perhitungan penurunan harga tiket belum menyertakan insentif PPN, mengingat hal ini merupakan kewenangan dari Kementerian Keuangan," pungkas Elba.

Selanjutnya: Prabowo Umumkan Gaji Guru ASN & Honorer Naik Mulai 2025, Cek Rincian & Gaji PNS & P3K

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×