kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.469.000   5.000   0,34%
  • USD/IDR 15.425   -156,00   -1,02%
  • IDX 7.544   -19,43   -0,26%
  • KOMPAS100 1.171   -3,44   -0,29%
  • LQ45 937   -1,31   -0,14%
  • ISSI 227   -1,08   -0,47%
  • IDX30 484   -0,02   -0,01%
  • IDXHIDIV20 581   0,28   0,05%
  • IDX80 133   -0,30   -0,23%
  • IDXV30 143   0,64   0,45%
  • IDXQ30 162   0,10   0,06%

Praktik Dumping China Bisa Menenggelamkan Industri Baja Nasional


Kamis, 03 Oktober 2024 / 14:29 WIB
Praktik Dumping China Bisa Menenggelamkan Industri Baja Nasional
ILUSTRASI. Praktik dumping baja impor dari China merugikan industri baja dalam negeri.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Praktik dumping baja impor dari China merugikan industri baja dalam negeri.

Sebab, industri baja dalam negeri akan kalah bersaing dengan produk dumping. "Kalau dibiarkan, dalam jangka panjang bisa mengakibatkan tutupnya industri dalam negeri," kata Ketua Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Danang Prasta Danial kepada Kontan, Kamis (03/10).

Dalam catatan KADI, China merupakan salah satu negara yang paling banyak melakukan praktik dumping produk baja ke Indonesia.

"Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, setidaknya kami telah dilakukan penyelidikan sebanyak 10 kali terhadap produk baja yang berasal dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT)," tambahnya.

Adapun, saat ini beberapa produk baja asal China yang telah dan dalam proses penyelidikan KADI dikenakan dengan rentang Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) sekitar 6%—26%.

Baca Juga: Krisis Baja Tiongkok, Indonesia Bisa Jadi Target Buangan Baja Negeri Tirai Bambu

Terkait persentase BMAD, Danang bilang, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan menaikkan lagi untuk melindungi produk baja dalam negeri.

"Besaran BMAD akan tergantung dari hasil penyelidikan dan temuan di lapangan. Bisa saja presentasenya meningkat," ungkapnya.

Danang juga menyebut, dalam data terbaru, saat ini KADI tengah melakukan penyelidikan atas produk baja jenis hot rolled plate atau plat hitam merupakan salah satu jenis material utama untuk pekerjaan konstruksi baja.

"Yang terkini (penyelidikan) adalah produk hot rolled plate,"  kata dia.

Sebelumnya, KADI mengungkap potensi peningkatan dumping baja dari China mengingat saat ini negara tersebut tengah mengalami krisis baja.

Mengutip Bloomberg, pada paruh pertama tahun ini China mencatat hampir tiga perempat dari produsen baja mengalami kerugian dan kebangkrutan. Termasuk diantaranya pemain-pemain besar baja, seperti Xinjiang Ba Yi Iron & Steel Co, Gansu Jiu Steel Group dan Anyang Iron & Steel Group Co.

Krisis ini disebabkan oleh menurunnya permintaan dalam negeri sehingga satu-satunya jalan adalah melakukan ekspor ke negara-negara lain.  Adapun, langkah ini dinilai akan berdampak pada peningkatan praktik dumping produk baja dari China ke Indonesia.

Selanjutnya: Promo Waroeng Steak HUT Yogyakarta 1-4 Oktober 2024, Steak-Ice Tea Rp 26.800

Menarik Dibaca: Promo Waroeng Steak HUT Yogyakarta 1-4 Oktober 2024, Steak-Ice Tea Rp 26.800

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×