kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prakualifikasi tender Tol Cisumdawu dibuka


Minggu, 13 Juli 2014 / 14:47 WIB
Prakualifikasi tender Tol Cisumdawu dibuka
ILUSTRASI. BMKG Mencatat Gempa Magnitudo 2,4 di Kota Jayapura


Reporter: Fahriyadi | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah secara resmi mengumumkan pembukaan tahap prakualifikasi (PQ) tender untuk jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Pengumuman ini telah dilakukan pada Jumat (11/7) lalu.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Djoko Murjanto mengaku sudah mengirimkan undangan untuk kepada perusahaan-perusahaan yang berminat membangun jalan tol ini. "PQ ini tahap awal sebagai seleksi untuk dilakukan lelang atau tender," katanya, akhir pekan lalu.

Ia mengungkapkan, dana untuk membangun jalan tol ini menggunakan pinjaman China sebesar US$ 200 juta. Dengan menggunakan pinjaman dari negeri Tirai Bambu  ini, otomatis bakal ada tiga konsorsium perusahaan China yang akan diberikan kesempatan untuk ikut serta dalam tender. Nantinya, dalam setiap konsorsium ini akan melibatkan paling tidak satu perusahaan lokal untuk menjadi mitra.

Proses PQ ini sendiri akan dilakukan selama satu sampai dua bulan dan selanjutnya dilakukan tender yang sesuai ketentuan memakan waktu 50 hari.

Rencananya, jalan bebas hambatan yang akan ditender ini adalah bagian dari porsi pemerintah untuk membangun jalan tol untuk akses bandara Kertajati. Pembangunan ini adalah pembangunan untuk seksi I, yakni ruas Cileunyi-Tanjungsari. Pemerintah sebelumnya juga telah melakukan konstruksi untuk seksi II, yakni ruas Tanjungsari-Sumedang pada tahun lalu.

Sekedar informasi, proyek pembangunan tol Cisumdawu akan dibagi menjadi enam seksi, yakni Cileunyi–Tanjungsari (9,80 kilometer), Tanjungsari–Sumedang (17,51 km), Sumedang-Cimalaka (3,73 km), Cimalaka-Legok (6,96 km), Legok-Ujungjaya (16,35 km), dan Ujungjaya-Kertajati (4 km).

Proyek ini sudah masuk dalam proyek Public Private Partnership (PPP) atau Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) prioritas tahun ini untuk dibangun.

Proses prakualifikasi ini sedikit mengalami kemunduran dari rencana awal pada Triwulan I-2014 lalu. Keterlambatan ini terkait proses administratif dana pinjaman dari China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×