kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Premium bakal naik berkisar Rp 300 per liter


Rabu, 14 Desember 2016 / 16:27 WIB
Premium bakal naik berkisar Rp 300 per liter


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) mengusulkan untuk menaikkan harga solar bersubsidi di kisaran Rp 500 per liter. Lalu, untuk harga premium dengan Ron 88 akan diusulkan untuk naik dengan kisaran Rp 300 per liter.

Direktur Pemasaran Pertamina, M. Iskandar mengatakan, harga BBM akan disesuaikan tergantung dengan formula, yakni nilai tukar juga harga minyak mentah di pasaran. "Harga premium akan mengikuti harga pasar, baiknya kalau sesuai dengan formula," katanya usai acara Pertamina Energy Forum, di Ritz Carlton Pacific Place, SCBD, Jakarta, Rabu (14/12).

Ia menjelaskan, Pertamina melihat masih akan melihat kecenderungan fluktuasi harga minyak mentah dunia pasca sidang OPEC yang memutuskan untuk memangkas produksi. Pengambilan keputusan untuk dalam perhitungan harga BBM akan diambil per tanggal 25 Desember 2016. "Kemungkinan (kenaikan premium) nilainya sekitar Rp 300-an, berdasarkan formula," kata dia.

Sementara kenaikan harga solar bersubsidi yang disampaikan oleh Wakil Direktur Utama Pertamina, Ahmad Bambang sebesar Rp 500 hanya merupakan usulan. Sebab, hal itu menunggu keputusan pemerintah dalam menetapkan penyesuaian harga dengan dasar perhitungan per 1 Januari nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×