Reporter: Azis Husaini | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - BANDUNG. PT Prodia Widyahusada Tbk menargetkan pertumbuhan pendapatan dobel digit di tahun ini. Sepanjang tahun 2017, Prodia mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 7,9% dengan nilai mencapai Rp 1,4 triliun. Guna mengejar target tersebut, perusahaan ini tengah melakukan beberapa pengembangan bisnis.
Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty mengatakan, semester I-2018 Prodia sudah menambah empat cabang baru. Di separtuh kedua tahun ini perseroan juga akan menambah empat cabang lagi.
"Tahun lalu juga kami menambah 7 sampai 8 cabang," imbuhnya dalam Grand Launching Kontak Prodia, Rabu (26/9). Sampai dengan September ini jumlah cabang perusahaan sebanyak 141 dengan jumlah Outlet 288 yang berada di 33 Provinsi.
Investasi satu cabang dengan dilengkapi Labolatorium bisa mencapai Rp 5 miliar hanya untuk kebutuhan investasi fisik seperti sewa tempat. Sementara untuk investasi pengembangan sumber daya manusia berbeda lagi. "Jadi investasinya gak bisa dihitung kalau sudah bicara SDM," kata dia.
Dewi menyatakan, saat ini perusahaan terus mengembangkan produk dan layanan medis sehingga saat ini sudah mencapai 11.000 layanan tes. Dari jumlah itu untuk tes rujukan dari rumah sakit dan klinik saja mencapai 900 tes. "Kami punya tiga segmentasi pasar, satu pekerja, rujukan dokter, dan korporat," tuturnya.
Ketiga segmentasi pasar ini membuat Prodia memiliki market share 38% di tahun 2017. Sedangkan target market share perusahaan tahun ini bisa lebih dari tahun lalu. Sedangkan cabang satu dengan cabang lain di daerah memiliki market yang berbeda beda.