Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto
Adapun pembiayaan dari penambahan cabang klinik baru di tahun 2019 mengandalkan 67%dari dana anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2019 yang sebesar Rp 350 miliar.
Kendati jumlah penambahan cabang klinik baru melampaui target yang telah ditetapkan, Dinar mengatakan perseroan tidak melakukan penambahan capex untuk periode tahun 2019.
Baca Juga: Kuartal III-2019, Prodia (PRDA) serap dana IPO sampai Rp 519 miliar
Menurut keterangan Dinar, perseroan masih terus akan melakukan penambahan klinik cabang baru di tahun 2020. Namun demikian, ia mengaku belum bisa membeberkan informasi jumlah penambahan klinik cabang baru ataupun lokasi yang ingin dipilih untuk penambahan jumlah cabang klinik baru tersebut.
“Tapi kalau melihat pengalaman sebelumnya, bisanya penambahan jumlah cabang klinik kami di kisaran 5-7 cabang klinik baru per tahunnya,” kata Dinar.
Untuk diketahui, total jumlah klinik cabang perseroan tercatat berjumlah 149 unit per November 2019. Sementara itu, jumlah outlet perseroan tercatat telah mencapai 286 outlet yang tersebar di 126 kota pada 34 provinsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News