Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) mencatatkan sepanjang 2024 produksi aluminium mencapai 274.230 ton, naik 27,61% dibanding tahun sebelumnya. Volume penjualan juga tumbuh 25,55% menjadi 276.381 ton.
Direktur Utama Inalum Melati Sarnita mengatakan, kinerja ini menjadi pijakan penting dalam memperkuat posisi Inalum sebagai pemain utama hilirisasi aluminium nasional.
"Kami terus fokus menjaga produktivitas sekaligus membangun fondasi bisnis yang berkelanjutan," kata Melati dalam keterangan resmi, Selasa (17/6).
Dari sisi keuangan, Inalum membukukan pendapatan sebesar US$ 716,9 juta dengan EBITDA mencapai US$ 179,2 juta dan laba bersih US$ 123,7 juta. Total aset perusahaan tercatat sebesar US$ 2,47 miliar.
Baca Juga: Inalum Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris, Melati Sarnita Naik Jadi Dirut
Adapun, kontribusi kepada negara juga terus ditingkatkan dengan menyetor pajak dan kewajiban nonpajak sebesar US$ 70,9 juta, serta merealisasikan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) senilai Rp 28,09 miliar.
Melati menambahkan, Inalum kini fokus mempercepat hilirisasi melalui proyek strategis Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat. Proyek ini diharapkan memperkuat rantai pasok aluminium nasional dan mengurangi ketergantungan impor bahan baku.
“Dengan dukungan pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan, INALUM optimistis menjadi penggerak utama industri aluminium nasional yang tangguh, berkelanjutan, dan berdaya saing global,” pungkas Melati.
Selanjutnya: Transformasi Harsya ke Pivot, Solusi Baru untuk Sistem Pembayaran B2B
Menarik Dibaca: Transformasi Harsya ke Pivot, Solusi Baru untuk Sistem Pembayaran B2B
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News