kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi cengkih diprediksi membaik tahun ini


Senin, 05 Maret 2018 / 17:05 WIB
Produksi cengkih diprediksi membaik tahun ini
ILUSTRASI. Petani menunjukan biji cengkih


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi cengkih tahun ini diperkirakan akan lebih baik. Bila tidak ada gangguan cuaca, produksi cengkih diprediksi bisa mencapai 110.000 - 130.000 ton.

Tahun lalu, produksi cengkeh sempat menurun drastis. Tahun lalu produksi cengkih hanya sekitar 10% atau masih kurang dari 15.000 ton hingga akhir tahun. Sekjen Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia (APCI) I Ketut Budiman mengatakan, hal tersebut dikarenakan kondisi cuaca yang kurang baik.

"Produksi tahun ini memang tergantung kondisi cuaca. Namun, tidak seperti tahun lalu bulan ini pohon cengkih sudah mulai berbunga," ujar I Ketut Budiman kepada Kontan.co.id, Senin (5/3).

I ketut mengatakan, jumlah produksi cengkih baru bisa dipastikan pada Juli hingga Agustus. Pasalnya, saat itu sudah mulai dilakukan panen cengkih.

Meskipun produksi berkurang. Namun, harga cengkih masih belum merangkak naik. Harga cengkih masih berada di bawah Rp 100.000 per kg. Padahal, normalnya, harga cengkih berkisat Rp 120.000 - 130.000 per kg. I Ketut mengakui, harga yang rendah ini sudah mulai terjadi sejak 2016.

Menurutnya, serapan cengkih pun sangat bergantung pada produksi rokok. Bila produksi rokok menurun, maka serapan cengkih pun pasti menurun. Apalagi, 93% produksi cengkih ditujukan untuk industri rokok. Sejak 2016, serapan cengkih sempat berkurang lantaran adanya gerakan anti tembakau atau rokok.

"Gerakan anti tembakau atau rokok yang begitu masif tak dipungkiri sangat berpengaruh pada serapan cengkih," terang I Ketut Budiman.

Menurunnya harga cengkeh ini turut berpengar pula pada kesejahteraan petani. Namun, I Ketut bilang, meskipun keuntungan yang diberikan sedikit, tidak banyak petani cengkih yang beralih ke tanaman lain. Pasalnya, cengkih merupakan tanaman keras yang umurnya bisa ratusan tahun dan tidak membutuhkan perawatan khusus. Selain itu, petani cengkeh juga bisa memanfaatkan lahan di bawah tanaman cengkehnya untuk menanam tanaman lain.

Sementara itu, tahun ini pemerintah pun berupaya akan mengembalikan kejayaan rempah dengan meningkatkan produktivitasnya, I Ketut berpendapat, bila produksi cengkih ditingkatkan, maka pasar cengkih harus diperbesar. Apalagi, kebutuhan cengkih industri rokok dalam negeri sudah bisa dipenuhi dari dalam negeri mengingat kebutuhannya yang hanya sekitar 110.000 ton.

"Saat ini saja sudah over supply, kalau ditambah lagi harga akan semakin turun. Bila meningkatkan produksi, pasar yang mau menyerap harus dipikirkan juga," kata I Ketut.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×