kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Produksi cpo Jaya Agra Naik 14,5%


Selasa, 24 September 2013 / 08:20 WIB
Produksi cpo Jaya Agra Naik 14,5%
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 95,51 poin atau 1,4% ke 6.720,69 di pagi ini


Reporter: Handoyo | Editor: Fitri Arifenie

JAKARTA. Produksi crude palm oil (CPO) alias minyak sawit mentah PT Jaya Agra Wattie Tbk semakin licin. Di semester pertama tahun ini, emiten perkebunan dengan kode saham JAWA ini mampu memperoleh kenaikan produksi CPO sebesar 14,5%. Pada enam bulan pertama tahun lalu, produksi CPO Jaya Agra sebanyak 20.140 ton. Tahun ini, periode yang sama produksi CPO Jaya Agra naik menjadi 23.062 ton.


Kenaikan produksi CPO dipengaruhi oleh meningkatnya produksi Tandan Buah Segar (TBS) milik perusahaan. Pada semester pertama tahun ini, produksi TBS Jaya Agra naik 15,12% menjadi 106.893 ton dibandingkan tahun lalu periode yang sama yakni 92.857 ton.


"Tanaman sawit yang berstatus menghasilkan bertambah, sehingga produksi akan naik juga," ujar Bambang S. Ibrahim, Direktur Keuangan PT Jaya Agra Wattie Tbk saat dihubungi KONTAN beberapa waktu lalu.


Produksi TBS Jaya Agra makin gendut lantaran pembelian dari pihak ketiga meningkat hingga 45,52%. Pada periode Januari hingga Juni tahun lalu, Jaya Agra membeli TBS dari pihak ketiga hanya sebesar 24.574 ton. Di tahun ini, periode yang sama, pembelian TBS dari pihak ketiga oleh Jaya Agra mencapai 35.759 ton.


Sementara, Pada semester pertama tahun ini produksi dari kebun inti milik Jaya Agra juga mengalami kenaikan meski tidak sebanyak pembelian pihak ketiga. Adapun produksi TBS Jawa pada semester pertama tahun ini mencapai 71.134 ton atau naik 4,18% dibandingkan semester pertama tahun lalu sebanyak 68.283 ton.


Bambang mengatakan, bertambahnya produksi CPO mampu mengerek penjualan CPO. Di semester pertama, penjualan CPO milik Jaya Agra mencapai 24.310 ton atau naik 19,65% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 20.317 ton.


Sayang, kenaikan penjualan CPO tak dibarengi dengan harga CPO. Harga jual CPO Jaya Agra di semester pertama tahun ini merosot 16,45% menjadi Rp 6.600 per kilogram (kg). Padahal, di tahun lalu harga CPO milik Jaya Agra bisa mencapai Rp 7.900 per kg.


Sekedar catatan, Jaya Agra memiliki memiliki izin lokasi dan Hak Guna Usaha untuk perkebunan kelapa sawit yang berada dikalimantan Selatan dengan luas kebun 35.186 ha. Hingga akhir tahun lalu, perkebunan sawit yang telah ditanami mencapai 23.088 ha..

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×