kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi karet India diprediksi naik, harga karet terkoreksi tipis


Selasa, 21 Juni 2011 / 17:41 WIB
Produksi karet India diprediksi naik, harga karet terkoreksi tipis


Reporter: Herlina KD | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Harga karet alam masih berfluktuasi. Berdasarkan data Bloomberg, harga karet alam di Tokyo Commodity (TOCOM) untuk pengiriman Agustus, hari ini ada di level US$ 5,01 per kg. Padahal, dua pekan lalu harga karet alam masih ada di level US$ 5,2 per kg.

Koreksi harga karet alam ini ditengarai adanya perkiraan kenaikan produksi karet alam di India. Asal tahu saja, India adalah produsen karet alam ke empat di dunia. Sheela Thomas, Ketua Dewan Karet India seperti dikutip Bloomberg mengungkapkan produksi karet alam India tahun ini diperkirakan sekitar 902.000 ton, dan akan meningkat sekitar 22% dalam 4 tahun ke depan menjadi sekitar 1,1 juta ton.

Meningkatnya produksi karet alam India ini disebabkan karena adanya ekspansi areal tanam karet di negara yang terkenal dengan Sungai Gangga ini.

"Kami berencana untuk menjembatani kesenjangan antara peningkatan pasokan dan permintaan karet alam dengan meningkatkan produksi karet alam melalui ekspansi lahan khususnya di wilayah Timur Laut dan meningkatkan produktivitas di lahan yang sudah ada," kata Thomas seperti dikutip Bloomberg Selasa (21/6).

Peningkatan produksi karet alam di India ini diperkirakan akan membantu menekan kenaikan harga karet alam di bursa Tokyo Commodity hingga 30%.

Tapi, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Asril Sutan Amir mengungkapkan, kenaikan produksi karet alam India ini tidak akan banyak membantu meredam harga karet alam dunia. “Pasalnya, meskipun produksi meningkat, tapi laju peningkatan permintaan tumbuh lebih tinggi," ujarnya kepada KONTAN.

Benar saja, Data International Rubber Study Group menyatakan, tahun 2011 ini konsumsi karet alam dunia diperkirakan sekitar 11,164 juta ton, sementara produksi karet alam dunia hanya sekitar 10,930 juta ton. Alhasil, tahun ini diperkirakan masih ada defisit sekitar 234.000 ton.

Alhasil, koreksi harga karet alam ini tidak akan berlangsung lama. Menurutnya, tahun ini harga karet alam dunia masih akan berkisar antara US$ 4,2 per kg - US$ 4,8 per kg. "Rata-rata harga karet alam dunia tahun ini masih sekitar US$ 4,55 per kg," jelasnya.

Sementara itu, Asril memperkirakan produksi karet alam Indonesia tahun ini juga masih belum stabil. "Ada kemungkinan naik, tapi kenaikannya tidak banyak," katanya.

Tahun ini produksi karet alam Indonesia dipatok sebesar 2,97 juta ton, naik ketimbang produksi tahun 2010 yang sebesar 2,73 juta ton. Meski dampak anomali iklim yang terjadi tahun lalu masih terasa pada produksi karet alam Indonesia tahun ini, tapi Asril masih optimistis target produksi karet alam nasional tahun ini bisa tercapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×