Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. PT Timah akan segera mengoperasikan pabrik tin chemical di Cilegon, Banten. Hanya saja, rencana produksi perdana pada semester I/2010 ini dipastikan tertunda. Kemungkinan besar, PT Timah baru akan mengoperasikan pabrik tersebut pada semester II/2010.
"Ada ada beberapa kendala yang membuat pengoperasian pabrik menjadi molor," kata Direktur Utama PT Timah, Wahid Usman, Senin (25/5).
Sayang, Wahid tak mau menjelaskan lebih jauh kendala tersebut. Yang jelas, kata Wahid, dalam wakut dua bulan ke depan, PT Timah mulai melakukan uji coba produksi. Setelah itu baru dilanjutkan ke tahap produksi komersial.
"Dua bulan lagi kami akan uji coba,” kata Direktur Utama PT Timah, Wahid Usman, Senin (25/5).
Nantinya, pabrik tin chemical akan menyediakan keperluan timah untuk industri konstruksi dan pengemasan. Pabrik ini akan dikelola salah satu anak usaha PT Timah, yaitu PT Timah Industri.
Menurut Wahid, pasar tin chemical terbuka lebar prospek karena menggeliatnya sektor konstruksi dan pengemasan. "Kedua sektor ini membutuhkan bahan tin chemical sangat besar, makanya kami melirik usaha ini," ujar Wahid.
Nilai investasi pendirian pabrik tersebut sebesar Rp 150 miliar. Untuk produksi pertama, pabrik tersebut mampu memproduksi tin chemical sebesar 10.000 ton. Perusahaan memiliki rencana untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi tiga kali lipat daripada produksi awal. "Peningkatan produksi menjadi 30.000 ton akan dilakukan dalam masa tiga tahun," tambah dia.
Seluruh hasil produksi tin chemical ini akan diekspor ke Korea, Jepang, dan Amerika Serikat. Sebab, pasar tin chemical di dalam negeri sangat kecil, bahkan hampir tidak ada.
Fitri Nur Arifenie
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News