Sumber: Antara | Editor: Dikky Setiawan
SEMARANG. Asosiasi Pertekstilan Indonesia Jawa Tengah menyatakan peningkatan produksi menjelang Lebaran 2016 belum signifikan seiring dengan permintaan pasar yang masih stabil.
"Kenaikan belum mencapai puncaknya, melihat tren di tahun-tahun sebelumnya biasanya peningkatan permintaan terjadi beberapa minggu sebelum puasa," kata Ketua API Jawa Tengah Agung Wahono.
Diakuinya, untuk saat ini peningkatan permintaan baru di kisaran 5 persen. Sedangkan pada saat puncak produksi, kenaikan bisa sampai 30 persen.
Pihaknya berharap, kondisi saat ini lebih baik jika dibandingkan dengan tahun lalu mengingat kondisi ekonomi sudah cukup stabil.
"Pada tahun lalu kan kondisi ekonomi tidak terlalu baik, lesunya ekonomi tidak hanya di dalam negeri tetapi juga luar negeri. Hal ini memengaruhi penurunan permintaan dari pasar asing maupun domestik," katanya.
Perbaikan kondisi ekonomi saat ini juga merupakan dampak positif dari sejumlah kebijakan Pemerintah yang sifatnya meringankan salah satunya penurunan harga BBM.
"Dengan kondisi yang semakin baik ini harapan kami kenaikan produksi bisa lebih dari 30 persen," katanya.
Sementara itu, jika biasanya pada kondisi normal, industri tekstil di Jawa Tengah lebih banyak melayani permintaan dari pasar asing, untuk momentum jelang Lebaran seperti saat ini industri lebih banyak mengoptimalkan permintaan dari pasar domestik.
"Kalau Lebaran kan tidak semua negara merayakan, sehingga industri-industri lebih banyak melayani pasar domestik," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
