kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Produsen benih jagung tambah kapasitas produksi


Kamis, 09 Februari 2012 / 17:11 WIB
Produsen benih jagung tambah kapasitas produksi
ILUSTRASI. Kaktus gymno koleksi Nofrizal Akbar


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Kebutuhan jagung nasional yang mencapai 22 juta ton tahun ini, diprediksi bakal meningkatkan kebutuhan benih jagung nasional untuk petani jagung. Benih jagung yang dibutuhkan itu tentulah benih jagung unggulan juga benih jagung hibrida.

Agar produksi benih jagung itu tersedia, produsen benih berusaha menggenjot produksinya. Salah satunya dilakukan oleh PT Agri Makmur Pertiwi, di Kediri, Jawa Timur. Agar produksi bisa banyak, perusahaan akan menanamkan investasi sebesar Rp 10 miliar untuk meningkatkan produksi benih jagung tersebut.

Junaidi Sungkono, Direktur Utama PT Agri Makmur Pertiwi mengungkapkan, investasi perusahaan itu dialokasikan untuk pengadaan bibit, pupuk, dan pemberdayaan sumber daya manusia dan serta riset. " Saat membangun perusahaan tahun 2009, kami investasikan Rp 50 miliar yang sudah kami gunakan untuk pabrik dan mesin-mesin," kata dia, Kamis (9/2).

Untuk investasi kali ini, perusahaannya akan fokus untuk pengadaan bibit yang ditanam pada lahan seluas 1.500 hektare (ha). Junaidi bilang, luas areal yang tersedia seluruhnya milik petani, sehingga perusahaan akan bertindak sebagai mitra petani saja.

Terdapat tiga jenis benih jagung hibrida yang diproduksi perusahaannya, yakni benih jagung F1 Pertiwi-1, F1 Pertiwi-2, dan F1 Pertiwi-3. Dari seluruh jenis benih itu, Junaidi menargetkan bisa memproduksi 3.000 ton benih tahun ini, atau naik dari realisasi produksi benih tahun lalu sebesar 550 ton. "Kemungkinan yang banyak di pesan jenis Pertiwi 2 dan 3," kata dia.

Menurut Junaidi, produksi benih yang dihasilkan PT Agri Makmur Pertiwi hanya akan dipasarkan untuk kebutuhan Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Kalimantan. Adapun harga benih jagung hibrida tersebut dibanderol sekitar Rp 45.000 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×