Reporter: Abdul Wahid Fauzie |
JAKARTA. Lemahnya penjualan Lampu Hemat Energi (LHE) di pasar dalam negeri membuat para produsen berencana menjajaki pasar Timur Tengah. Sebabnya, impor LHE asal China terus membanjiri pasar Indonesia. Sehingga, para produsen harus memperluas pasarnya demi menjaga kelangsungan produksinya.
Niatan ekspor ke Timur Tengah ini muncul karena sebelumnya para produsen tersebut telah mengekspor lampu pijar dan neon. Selain itu, pasar lampu di negara seperti Arab Saudi dan Mesir sangatlah menjanjikan. "Total pasarnya bisa mencapai US$ 140 hingga US$ 150 juta," kata John Manoppo, Ketua Asosiasi Perlampuan Indonesia (Aperlindo), Senin (3/10).
Sayang, John enggan mengatakan berapa perusahaan yang akan terlibat dalam kegiatan ekspor ini. "Mereka masih mengkaji, jadi saya belum ungkapkan identitasnya," tegasnya. Nah, jika rencana ini selesai, maka produsen LHE ini akan memulai rencananya ini pada tahun depan.
John menegaskan, perluasan pasar ini harus dilaksanakan jika tetap ingin menjaga kelangsungan produksi dan modalnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News