kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.796   4,00   0,02%
  • IDX 6.382   120,24   1,92%
  • KOMPAS100 916   20,96   2,34%
  • LQ45 718   11,44   1,62%
  • ISSI 200   5,90   3,05%
  • IDX30 377   4,63   1,24%
  • IDXHIDIV20 455   4,89   1,09%
  • IDX80 104   2,48   2,43%
  • IDXV30 111   4,30   4,04%
  • IDXQ30 123   1,12   0,92%

Program mobnas masih kesulitan pembiayaan


Selasa, 22 Oktober 2013 / 16:07 WIB
Program mobnas masih kesulitan pembiayaan
ILUSTRASI. Petugas membersihkan dinding di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.


Reporter: Emma Ratna Fury | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Kementerian Perindustrian menilai, perbankan nasional masih menjadi hambatan bagi perkembangan industri otomotif dalam negeri.

"Kita kesulitan masih kesulitan membiayai industri mobil nasional (mobnas)," Kata Soerjono Direktur Industri Alat Transportasi Darat Kementerian Perindustrian di Jakarta Selasa (22/10).

Menurut Soerjono, mobil nasional merupakan salah satu program pemerintah untuk meningkatkan industri otomotif di dalam negeri, termasuk pembuatan komponen otomotif.

Soerjono mengungkapkan, pihaknya membina para pembuat mobil nasional ini lebih dari enam tahun. Beberapa mobil nasional yang sempat diproduksi itu, antara lain, Viar, Tawon, dan Esemka.

Menurutnya, sejauh ini tidak ada perbankan yang mau membiayai atau memberikan pinjaman untuk produksi mobil nasional tersebut.

Hal tersebut disebabkan perbankan di Indonesia yang mayoritas adalah perusahaan terbuka (Tbk) tidak mau menanggung rugi dari dampak penjualan mobil nasional tersebut.

Alhasil, salah satu upaya yang bisa dilakukan Kementerian perindustrian hanya mengandalkan pemerintah daerah untuk membeli mobil produksi nasional agar image mobnas terangkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×