kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Progres pembangunan smelter Freeport dam Amman Mineral berjalan sesuai rencana


Minggu, 06 Oktober 2019 / 17:55 WIB
Progres pembangunan smelter Freeport dam Amman Mineral berjalan sesuai rencana
ILUSTRASI. Tambang Grasberg PT Freeport Indonesia


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Progres pembangunan pabrik pemurnian dan pengolahan (smelter) PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) berjalan sesuai rencana.

Capaian pengerjaan smelter pengolah konsentrat tembaga dari kedua perusahaan tersebut bahkan melebihi target evaluasi enam bulanan yang digelar Juli 2019.

Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Yunus Saefulhak mengungkapkan, progres pembangunan smelter PTFI kini mencapai 3,21%. Yunus bilang, capaian tersebut lebih tinggi dari rencana enam bulanan yang ditarget mencapai 2,76%.

Baca Juga: Harga batubara rendah, realisasi PNBP minerba kuartal III baru 68,76% dari target

"Artinya, kemajuan fisik yang dicapai lebih tinggi atau 116%. Itu merupakan hasil verifikasi terkini yang dilakukan oleh surveyor," kata Yunus kepada Kontan.co.id, Minggu (6/10).

Sebenarnya, progres smelter PTFI pada evaluasi Februari 2019 lalu sudah mencapai 3,86%. Namun, lantaran ada penambahan investasi dari US$ 2,59 miliar menjadi US$ 2,8 miliar, serta ada perubahan teknologi dari Mitsubishi menjadi Outotex, maka penghitungan terhadap progres pembangunan smelter pun disesuaikan.

"Jadi progres yang sekarang itu sudah ada penyesuaian dengan perubahan tersebut," ujar Yunus.

Baca Juga: Tertekan harga batubara, realisasi PNBP minerba kuartal III baru 68,76% dari target

Sementara itu, terkait dengan penyerapan belanja modal, Yunus mengatakan bahwa pengerjaan smelter tembaga yang berlokasi di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur itu sudah menghabiskan biaya sebesar US$ 151,7 juta. "Saat ini tahapan pengerjaan yang dilakukan masih pematangan lahan," ujar Yunus.




TERBARU

[X]
×