Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA, Pembangunan pelabuhan Kalibaru di Jakarta Utara bakal menghadapi kendala klasik, yaitu pembebasan lahan. Sebab, lahan yang dibutuhkan untuk fasilitas penunjang pelabuhan Kalibaru, masih banyak di huni warga Jakarta Utara.
"Jika pelabuhan Kalibaru dibagun, otomatis harus ada fasilitas dan lahan menunjang. Selain itu jalan masuk akan dilebarkan 10 meter kanan dan kiri agar tidak macet,” kata Rima Novianti, Sekertaris Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) kepada KONTAN, Minggu (22/7).
Dalam hitungan Pelindo II, kebutuhan lahan penunjang untuk pelabuhan Kalibaru bisa mencapai 15 hektare (ha). Saat ini, sebagain besar lahan dihuni penduduk yang mayoritas memiliki mata pencaharian sebagai nelayan.
Hingga kini, Pelindo II sedang melakukan upaya pengosongan lahan dengan warga setempat yang berjumlah sekitar 300 kepala keluarga. Namun, Pelindo II tidak menyebutkan berapa banyak jumlah KK yang sudah menyetujui pembagunan fasilitas penunjang untuk pelabuhan Kalibaru tersebut.
Walaupun kepastian lahan untuk fasilitas penunjang belum tersedia, namun Pelindo II kukuh melakukan groundbreaking proyek tahap I pelabuhan Kalibaru pada bulan Agustus mendatang. Mengenai fasilitas penunjang, perusahaan menargetkan bisa selesai dalam waktu yang sama dengan proyek pembagunan pelabuhan Kalibaru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News