Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembatasan sosial berskala besar yang kembali dilakukan di DKI Jakarta dianggap bakal menguntungkan sektor telekomunikasi. Namun, PT XL Axiata Tbk (EXCL) menilai, walau diuntungkan, saat ini daya beli masyarakat cenderung mulai turun.
Group Head Corporate Communication EXCL Tri Wahyuningsih bilang, hal ini akhirnya berdampak terhadap melandai nya trafik layanan data yang digunakan masyarakat.
"Memang ada pandangan bahwa sektor telekomunikasi merupakan salah satu sektor yang dipandang banyak pihak relatif diuntungkan dalam situasi merebaknya pandemi Covid-19 saat ini. Namun hal tersebut hanya terjadi di periode awal masa pandemi di mana aktifitas bekerja, belajar dan beribadah dari rumah mulai dilakukan sesuai himbauan pemerintah," kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (14/9).
Ayu melanjutkan, sejalan dengan pandemi yang masih berlanjut hingga saat ini, dampak dan pengaruh terhadap semua aspek kehidupan terutama bagi para pelaku bisnis ataupun masyarakat, mulai terasa.
Baca Juga: XL Axiata (EXCL) luncurkan paket unlimited pascabayar pertama di Indonesia
Tidak hanya itu, tekanan dirasakan bertambah karena adanya kompetisi industri, yang semuanya tersebut akan mempengaruhi performa perusahaan telekomunikasi.
"Jadi menurut kami, saat ini sektor telekomunikasi juga masih akan menghadapi tantangan yang berat," tegas dia. Dengan kondisi tersebut, EXCL berharap pada masa PSBB DKI kal ini, penggunaan layanan data di masyarakat akan meningkat.
EXCL pun realistis bahwa saat ini masyarakat dan dunia usaha sama-sama menghadapi tantangan tantangan yang berat. "Kami saat ini lebih fokus pada upaya untuk dapat mendukung kelancaran dan kenyamanan masyarakat dalam beraktivitas bekerja dan belajar dari rumah dengan terus meningkatkan kualitas jaringan dan pelayanan," ujarnya.
Asal tahu saja, pada semester I 2020, EXCL mendulang kenaikan pendapatan 10% secara year on year (yoy) menjadi Rp 12,13 triliun. Ini sejalan dengan pendapatan layanan data yang tumbuh 15% yoy sehingga meningkatkan kontribusinya terhadap total pendapatan XL Axiata menjadi 91%.
Kenaikan pendapatan tersebut, merupakan efek dari meluasnya kebutuhan masyarakat terhadap akses internet untuk mendukung aktivitas bekerja dan belajar selama masa pandemi Covid-19.
EXCL mencatat, trafik pemakaian data memang meningkat terutama pada bulan-bulan awal masa pandemi. Trafik data EXCL pada paruh pertama 2020 naik 45% yoy, dari 1.531 Petabyte menjadi 2.221 Petabyte.
Sementara itu jika dihitung per kuartal, pada kuartal kedua trafik data meningkat 22% dibandingkan kuartal sebelumnya.
Baca Juga: PSBB Jakarta diterapkan lagi, trafik seluler XL Axiata (EXCL) diprediksi naik 18%
XL Axiata juga berhasil mempertahankan jumlah pelanggannya. Per akhir kuartal kedua 2020, jumlah pelanggan meningkat tipis menjadi 55,67 juta dari 55,49 di kuartal sebelumnya.
Tingkat penetrasi pengguna ponsel pintar mencapai 87% dari total pelanggan atau relatif stabil dibanding kuartal sebelumnya yang mencapai 86%.
"Namun, kemudian trafik melandai karena daya beli masyarakat juga melemah seiring menurunnya kondisi ekonomi secara umum karena terdampak pandemi," pungkas Ayu.
Selanjutnya: Emiten-emiten yang bakal meraup keuntungan dari kebijakan perketatan PSBB
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News