Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
Berikutnya adalah pembangunan dan Implementasi Alat Ukur Electromagnetic Compability (EMC) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) yang digunakan untuk menjalankan aspek penilaian kesesuaian teknis (pengujian) Alat dan Perangkat Telekomunikasi yang wajib memenuhi kewajiban EMC.
PT INTI juga menggarap proyek pembangunan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) Wilayah Indonesia untuk 27 Provinsi dengan sebaran total lokasi sekitar 10.468 titik.
Pembangunan PJU-TS ini merupakan salah satu program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait aspek pengendalian penggunaan energi untuk memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT). Selain itu, PT INTI juga melaksanakan produksi 1 juta chipset yang dialokasikan untuk dua bank BUMN terbesar di Indonesia.
Baca Juga: Auditor di Puncak Perusahaan Gas
Tak ketinggalan, perusahaan ini juga menggarap proyek bisnis Out Site Plant di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Jawa Barat dari tiga perusahaan BUMN dan swasta nasional, yang akan terus diperluas ke seluruh telecommunication company di Indonesia.
Perbaikan kinerja PT INTI ke arah zona positif ini juga tak lepas dari upaya perbaikan berkelanjutan pada aspek Finance & Capital Restructuring yang mencakup Capital Restructuring, Debt Restructuring, dan Leveraging Asset.
Bahkan, transformasi total pun menyentuh sisi manajemen sumber daya manusia agar berjalan secara komprehensif. Khusus pada ruang lingkup Human Capital Transformation, PT INTI menjalankan strategi seperti implementasi program Build, Borrow, and Buy, Core Business Certification & Productivity Alignment, Right Sizing (Early Retirement Program (ERP) Tahap 1, Temporary Paid Leave Program, dan Employee Selections Program), 360 Degree Feedback, Workforce Strategies, Employee Wellness Program, dan Virtual Organization yang secara khusus dibentuk untuk memperkuat perihal planning, marketing, partnership, funding, dan project management portofolio bisnis perusahaan.
Baca Juga: Smartfren Telecom (FREN) Fokus Perluas Bisnis Inti di Industri Telekomunikasi
Kinerja PT INTI yang sukses menutup tahun 2023 dengan overachievement dari RKAP ini rencananya akan diperkuat dengan struktur kerangka kerja yang lebih lincah. Target utamanya, perusahaan mampu memperoleh pendapatan sebesar Rp 3 triliun pada tahun 2024.
"Target tersebut telah dikonsepkan melalui penyusunan corporate strategy, termasuk di antaranya membangun fondasi fundamental proses bisnis, past burden settlement, dan menetapkan future expectation yang akan jadi tujuan besar Perseroan,” tandas Delvia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News