CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.910   -85,00   -0,54%
  • IDX 7.266   -43,11   -0,59%
  • KOMPAS100 1.111   -6,75   -0,60%
  • LQ45 882   -4,70   -0,53%
  • ISSI 220   -1,06   -0,48%
  • IDX30 451   -2,78   -0,61%
  • IDXHIDIV20 543   -3,28   -0,60%
  • IDX80 127   -0,93   -0,73%
  • IDXV30 136   -1,75   -1,27%
  • IDXQ30 150   -0,96   -0,64%

PT INTI Raih Kinerja Overachievment dari RKAP 2023


Senin, 08 Januari 2024 / 13:10 WIB
PT INTI Raih Kinerja Overachievment dari RKAP 2023
ILUSTRASI. PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau biasa disebut PT INTI (Persero) telah mencatatkan produksi perangkat Set Top Box INTI DVBT2 sebanyak 58.357 perangkat yang selesai dalam dua pekan.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau PT INTI sukses menutup tahun 2023 dengan mencatatkan overachiement terhadap Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2023.

Capaian tersebut tidak lepas dari program strategis transformasi total bertajuk “INTI Reborn” yang didukung penuh oleh pemegang saham PT INTI.

Senior Vice President Corporate Secretary PT INTI Delvia Damayanti mengatakan, pihaknya berhasil overachieving sales konsolidasi hingga 146% dari RKAP 2023.

"Pencapaian ini juga dibarengi oleh pertumbuhan penjualan 63% secara tahunan atau year on year (YoY) dibandingkan capaian audited tahun 2022," ujar dia dalam siaran pers di situs Kementerian BUMN, Senin (8/1). 

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi dan Kendaraan Listrik Bakal Topang Industri Omotif Tahun Ini

PT INTI telah mempertajam portofolio bisnis lima tahunan yang dirumuskan dalam sebuah program komprehensif bertajuk “INTI Reborn”.

Selain restu dari pemegang saham, program strategis PT INTI secara agresif telah membukukan sejumlah capaian dari aspek transformasi finansial, manajemen sumber daya manusia, dan bisnis.

Targetnya, jelas Delvia Damayanti, transformasi total dengan sokongan para pemegang keputusan itu akan memuluskan pencapaian target agresif yang telah dicanangkan dalam kurun waktu 2022-2027.

Hal tersebut termasuk di dalamnya adalah agenda penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) yang dicanangkan perusahaan pada tahun 2025.

Baca Juga: Sempat Sentuh All Time High, Ini Prediksi Pergerakan IHSG dari Mirae Asset Sekuritas

Upaya strategis tersebut telah membuahkan hasil secara bertahap. Terbukti, saat menutup tahun 2023, PT INTI yang membukukan capaian Pendapatan Konsolidasi tahun 2023 hingga 108% dari RKAP 2023 berhasil menularkan peningkatan kinerja secara signifikan pada anak perusahaan. Rinciannya, PT INTI Konten Indonesia (INTENS) sebesar 558% dari RKAP 2023 dan PT INTI Pindad Mitra Sejati (IPMS) sebesar 474% dari RKAP 2023. 

Delvia bilang, posisi saat ini merupakan catatan kinerja keuangan PT INTI sementara. Sebab, untuk finalnya tentu akan diumumkan setelah hasil review eksternal auditor. “Hanya, kami meyakini bahwa pencapaiannya berada dalam kisaran angka tersebut,” tutur dia.

Performa apik yang mulai menggeser PT INTI dari area negatif ke zona positif itu diperkuat strategi transformasi dari segi Business Alignment. Strategi tersebut meliputi sisi Expand Business Segment & Target Multi-Vertical Industry, Subsidiary Streamlining, Product Portfolio Arrangement, dan Strategic Alliance with Global Partner.

Strategi ini kemudian membawa PT INTI berhasil membukukan capaian overachiement yang disokong dari perolehan sejumlah proyek strategis berskala nasional.

Baca Juga: Sinyal Kuat Emiten Perbankan Tebar Dividen dan Rekomendasi Analis

Salah satunya adalah Sentralisasi Aplikasi Surat Izin Mengemudi (SIM) Online Terpusat di Seluruh Indonesia dari Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang ditargetkan siap Go Live pada awal tahun 2024.

Aplikasi SIM Online ini akan diimplementasikan di seluruh lokasi Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah yang tersebar di 34 Provinsi dengan total area sebanyak 856 lokasi.

Berikutnya adalah pembangunan dan Implementasi Alat Ukur Electromagnetic Compability (EMC) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) yang digunakan untuk menjalankan aspek penilaian kesesuaian teknis (pengujian) Alat dan Perangkat Telekomunikasi yang wajib memenuhi kewajiban EMC.

PT INTI juga menggarap proyek pembangunan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) Wilayah Indonesia untuk 27 Provinsi dengan sebaran total lokasi sekitar 10.468 titik.

Pembangunan PJU-TS ini merupakan salah satu program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait aspek pengendalian penggunaan energi untuk memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT). Selain itu, PT INTI juga melaksanakan produksi 1 juta chipset yang dialokasikan untuk dua bank BUMN terbesar di Indonesia.

Baca Juga: Auditor di Puncak Perusahaan Gas

Tak ketinggalan, perusahaan ini juga menggarap proyek bisnis Out Site Plant di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Jawa Barat dari tiga perusahaan BUMN dan swasta nasional, yang akan terus diperluas ke seluruh telecommunication company di Indonesia.

Perbaikan kinerja PT INTI ke arah zona positif ini juga tak lepas dari upaya perbaikan berkelanjutan pada aspek Finance & Capital Restructuring yang mencakup Capital Restructuring, Debt Restructuring, dan Leveraging Asset.

Bahkan, transformasi total pun menyentuh sisi manajemen sumber daya manusia agar berjalan secara komprehensif. Khusus pada ruang lingkup Human Capital Transformation, PT INTI menjalankan strategi seperti implementasi program Build, Borrow, and Buy, Core Business Certification & Productivity Alignment, Right Sizing (Early Retirement Program (ERP) Tahap 1, Temporary Paid Leave Program, dan Employee Selections Program), 360 Degree Feedback, Workforce Strategies, Employee Wellness Program, dan Virtual Organization yang secara khusus dibentuk untuk memperkuat perihal planning, marketing, partnership, funding, dan project management portofolio bisnis perusahaan.

Baca Juga: Smartfren Telecom (FREN) Fokus Perluas Bisnis Inti di Industri Telekomunikasi

Kinerja PT INTI yang sukses menutup tahun 2023 dengan overachievement dari RKAP ini rencananya akan diperkuat dengan struktur kerangka kerja yang lebih lincah. Target utamanya, perusahaan mampu memperoleh pendapatan sebesar Rp 3 triliun pada tahun 2024.

"Target tersebut telah dikonsepkan melalui penyusunan corporate strategy, termasuk di antaranya membangun fondasi fundamental proses bisnis, past burden settlement, dan menetapkan future expectation yang akan jadi tujuan besar Perseroan,” tandas Delvia.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×