Reporter: Mila Sari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia memastikan bahwa tahun ini akan ada dua program rencana yang akan dijalankan. Pertama, penambahan kapasitas gerbong untuk mengantisipasi volume penumpang yang terus meningkat tiap tahunnya.
Kedua, PT KAI akan meremajakan atau mengganti kereta-kereta yang sudah berumur di atas 30-50 tahun.
Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah menandatangani pembelian 1000 kereta kepada PT Industri Kereta Api (INKA) namun hal itu akan bertahap dalam waktu 2 - 3 tahun. Dari 1000 kereta, baru 430 kereta yang sudah ditandatangani oleh PT KAI.
Tahun lalu, commuter line membeli 120 rangkaian kereta, untuk tahun ini 70 rangkaian kereta untuk commuter line sudah tiba, harga satu rangkaian kereta mencapai Rp 4 - 5 miliar.
Biasanya PT KAI membeli kereta bekas langsung dari Jepang, namun kali ini KAI sedang mengkaji dan menghitung dana yang dibutuhkan untuk membeli rangkaian kereta baru. Untuk satu rangkaian kereta baru, PT KAI harus mengeluarkan dana sekitar Rp 10 - 15 miliar.
"Kita juga sedang menghitung-hitung, kereta ini kan rata-rata bekas, tapi kalau kita mampu beli baru kenapa tidak," ujarnya.
Saat ini, commuter line memiliki 984 gerbong kereta dan akan terus ditambah secara bertahap. Dalam sehari, KAI mampu melakukan perjalanan sebanyak 918 perjalanan per harinya.
Edi menjelaskan bahwa di PT KAI, pendapatan dibagi menjadi tiga yaitu, pendapatan penumpang, pendapatan angkutan barang dan non-angkutan, sehingga total target pendapatan hingga akhir tahun mencapai Rp 16 - 17 triliun.
Rencananya, angkutan barang KAI akan terus ditingkatkan untuk mengurangi macet akibat truk-truk yang melintasi jalan. "Untuk angkutan barang harus kita tingkatkan, karena truk-truk yang melintasi jalan-jalan bisa menyebabkan macet dan merusak jalan," bebernya.
Edi menilai hingga saat ini, pendapatan dari angkutan penumpang dan angkutan barang memiliki persentase yang tidak jauh berbeda."Untuk penumpang kurang lebihnya masih 52% dan untuk barang 53% sehingga imbang," kata Edi.
Progres kereta bandara
Kereta Api Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebentar lagi akan rampung, progresnya hingga saat ini sudah mencapai 82%. Saat disinggung Edi mengatakan jika sebelumnya kereta bandara Soetta sempat terhambat oleh lahan, namun kini telah masuk proses pengerukan dan tinggal memasang urugan serta bantalan kereta.
"Kita berharap November tahun ini bisa jalan, tinggal pemasangan urugan dan bantalan kereta untuk di petak jalur Duri dan Batu Ceper," jelasnya.
Nantinya, dalam satu rangkaian kereta akan terdapat enam gerbong, PT KAI sudah menyiapkan delapan rangkaian kereta untuk beroperasi di Bandara Soekarno - Hatta.
Selain Bandara Soekarno - Hatta, PT KAI juga akan menggarap kereta untuk Bandara Adi Sumarmo. Ia mengklaim jika segala urusan perizinan telah selesai, PT KAI hanya membutuhkan waktu setahun untuk menyelesaikannya.
"Kalau tanahnya itu beres dan perizinan juga beres, setahun juga selesai. karena hanya menyambung ke track yang sudah ada," jelasnya.
Proyek kereta untuk bandara akan rampung secara bertahap, setelah Bandara Soekarno Hatta, proyek selanjutnya disusul untuk Bandara Internasional Minangkabau yang sudah hampir selesai, setelah itu Bandara Adi Sumarmo dan kemudian Bandara Kulon Progo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News