Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) resmi membuka peluang kerja sama kemitraan tambang bagi para mitra potensial, khususnya untuk kegiatan penambangan laut menggunakan Kapal Isap Produksi (KIP).
Inisiatif ini diharapkan dapat memperluas partisipasi pelaku usaha serta memastikan pengelolaan sumber daya alam dilakukan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Baca Juga: BEI Buka Kembali Perdagangan Saham Timah (TINS) Mulai Hari Ini (22/10)
Corporate Secretary PT Timah Tbk, Rendi Kurniawan mengatakan, program kemitraan tambang ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan kinerja produksi, memperkuat kolaborasi dengan pelaku usaha lokal, serta memperluas keterlibatan para pemangku kepentingan.
“Perusahaan membuka peluang kemitraan tambang dengan prinsip transparansi dan keberlanjutan. Melalui kerja sama ini, kami ingin menciptakan ekosistem pertambangan yang sehat, adil, dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat maupun negara,” ujar Rendi dalam keterangan tertulis, Rabu (22/10/2025).
Rendi menjelaskan, kerja sama kemitraan penambangan ini mengacu pada Peraturan Direksi Nomor 0017 Tahun 2025 tentang Pedoman Kerja Sama Penambangan Program Kemitraan dan Kerja Sama Penambangan Timah Alluvial serta Mineral Ikutan Timah.
Aturan tersebut menjadi landasan dalam menjunjung tinggi nilai integritas, mencegah konflik kepentingan, meningkatkan efisiensi teknis, serta mengoptimalkan pemanfaatan sistem digital melalui platform pengadaan.com dan aplikasi Mining Contractor Online System (MCOS).
Baca Juga: Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?
Dalam proses pemilihan mitra, PT Timah melibatkan sejumlah divisi internal seperti Divisi Exploration & Production Planning, Divisi Procurement, Divisi HSE & Sustainability, Divisi Engineering & Operation Excellence, Divisi Mine Support, serta unit wilayah/area.
Proses dan kriteria kemitraan
Calon mitra yang berminat dapat mendaftarkan diri melalui prosedur resmi yang telah ditetapkan perusahaan hingga 31 Oktober 2025.
Proses seleksi dilakukan secara transparan untuk memastikan mitra memiliki integritas, kapasitas teknis, serta komitmen terhadap praktik pertambangan yang sesuai regulasi.
Jenis kerja sama yang ditawarkan mencakup penambangan timah alluvial dan mineral ikutan timah menggunakan Kapal Isap Produksi (KIP), dengan lokasi kegiatan di Pulau Bangka dan Kundur.
Baca Juga: Dapat Limpahan Enam Smelter Hasil Sitaan Negara, Begini Respons Timah (TINS)
Adapun kriteria mitra usaha yang dibutuhkan antara lain:
- Memiliki pengalaman di bidang penambangan timah;
- Memiliki sumber daya yang memadai, baik tenaga kerja maupun peralatan;
- Berintegritas, profesional, dan berkomitmen tinggi terhadap keberlanjutan operasi.
“Transparansi dalam kemitraan tambang diharapkan dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat sekaligus mendorong pengelolaan sumber daya alam yang lebih bijak dan berkelanjutan,” tutup Rendi.
Tata cara pendaftaran mitra tambang PT Timah Tbk
- Registrasi vendor dan pengisian data administrasi/legalitas dilakukan melalui situs www.pengadaan.com (PDC).
- Setelah berstatus aktif di PDC, lanjutkan login ke https://mcos.pttimah.co.id/.
- Unggah dokumen teknis sesuai jenis tambang yang dipilih.
- Batas waktu pendaftaran dan kelengkapan dokumen hingga dinyatakan lolos kualifikasi paling lambat 12 September (tanggal ini kemungkinan untuk batch berikutnya).
Baca Juga: Kinerja Timah (TINS) Prospektif Usai Dapat 6 Smelter, Ini Rekomendasi Analis
Proses pendaftaran melalui aplikasi MCOS:
- Pendaftaran dan pengisian data oleh mitra tambang melalui aplikasi.
- Approval pendaftaran.
- Verifikasi dokumen melalui aplikasi.
- Analisis teknis.
- Proses otorisasi di aplikasi.
- Persetujuan Surat Perintah (SP) dan Surat Perjanjian Kerja (SPK).
- Pencetakan dokumen resmi.
Selanjutnya: Target Defisit Fiskal Meningkat, Ini Potensi Dampaknya ke Pasar Obligasi
Menarik Dibaca: Promo McD Delivery Cuma 22 Oktober, Paket Makan Bertiga Lengkap Rp 60.000-an
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News