Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding BUMN dalam bidang perkebunan, PT Perkebunan Nusantara III akan revitalisasi pabrik bioetanol di Gempolkrep. Pabrik ini akan menyuplai kebutuhan untuk pencampuran bahan dasar makanan-minuman, farmasi dan bensin.
"Baru mulai PG Gempolkrep dan etanol, baru kick off meeting dengan nilai investasi Rp 850 miliar," jelas Executive Vice President PTPN III Aris Toharisman, Rabu (29/8).
Adapun total investasi yang dikeluarkan untuk pembangunan di Gempolkrep dibagi untuk pabrik bioetaniol Rp 125 miliar, dan sisanya untuk pembangunan pabrik gula baru di lokasi sama.
Pabrik bioetanol di Gempolkrep menurut Aris akan memiliki kapasitas olah 120 kilo liter per day dan kualitas industrial.
Saat ini, bioetanol yang diproduksi PTPN sudah digunakan untuk campuran biofuel bensin dan mayoritas diajukan untuk ekspor ke Filipina dan Singapura. Hanya sedikit porsi yang digunakan dalam negeri.
Adapun total pabrik bioetanol yang dimiliki PTPN adalah dua, yakni yang di Mojokerto dan Gempolkrep yang akan direvitalisasi ini.
"Di pabrik kita di Mojokerto itu sudah ada kualitas biofuel, fuel grade etanol, itu bisa diblended jadi bahan bakar," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News