kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PTPN III proyeksikan investasi di KEK Sei Mangkei tahun ini mencapai Rp 2,3 triliun


Jumat, 18 Juni 2021 / 17:37 WIB
PTPN III proyeksikan investasi di KEK Sei Mangkei tahun ini mencapai Rp 2,3 triliun
ILUSTRASI. PTPN III memperkirakan investasi di KEK Sei Mangkei tahun ini mencapai Rp 2,3 triliun.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) alias PTPN III terus menggenjot pertumbuhan pendapatan. Holding BUMN di sektor perkebunan ini mengincar pendapatan dari pengelolaan perkebunan dan komoditas utama maupun strategi optimalisasi asset non-core (non-perkebunan).

Corporate Secretary Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Imelda Alini Pohan menyampaikan, salah satu straregi di bisnis non-core ialah melalui optimalisasi asset di Kawasan Industri Terpadu atau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Pariwisata, yakni KEK Sei Mangkei. Hingga tahun lalu, nilai investasi di KEK Sei Mangkei yang berasal dari investor dan pembangunan infrastruktur sudah mencapai Rp 13 triliun.

KEK Sei Mangkei telah mendatangkan investor dari dalam dan luar negeri, yakni PT Unilever Oleochemical Indonesia, PT Industri Nabati Lestasi, PT Delamere Estates Indonesia, PT All Cosmos Biotek, dan PT Aice Sumatera Industry. Selain itu, ada juga investor dalam penyediaan infrastruktur pendukung, antara lain PT PLN, PT Pertamina Power Indonesia, dan PT Pertamina Gas.

Baca Juga: Mulai produksi, PTPN X targetkan 275.658 ton gula dan 11.641 ton tembakau di 2021

Pada tahun ini, PTPN III menargetkan investasi di KEK Sei Mangkei mencapai Rp 2,3 triliun. Imelda bilang, sudah ada empat calon investor yang telah menandatangani surat minat (letter of intent) untuk berinvestasi di KEK Sei Mangkei.

PTPN pun masih terus berupaya menarik lebih banyak minat investor, sehingga target investasi tahun ini bisa tercapai. "Masih harus ada proses pengajuan lagi dengan beberapa calon investor yang sudah berkomunikasi, terutama yang sudah survey lokasi ke kawasan," kata Imelda kepada Kontan.co.id, Jum'at (18/6).

Sebagai informasi, sesuai Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2012, KEK Sei Mangkei memiliki tiga zona, yaitu Zona Industri, Zona Logistik, dan Zona Pariwisata. Untuk Zona Industri, lahan seluas 1.223,57 hektare dialokasikan untuk zona industri kelapa sawit, industri karet, dan zona aneka industri.

"Fokus pengembangan zona industri di KEK Sei Mangkei adalah hilirisasi komoditi kelapa sawit dan karet," kata Imelda.

Dia menerangkan, pengembangan di KEK Sei Mangkei mengutamakan pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) dengan konsep Green Economic Zone. PTPN III pun sudah bekerjasama dengan mitra strategis untuk mengembangkan pembangkit listrik dari sumber EBT.

Pembangkit EBT yang dimaksud ialah Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) 2 Megawatt (MW) yang bersumber dari pemanfaatan limbah cair kelapa sawit (POME) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 2 MW. Sebagai tambahan, terdapat calon investor yang akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) berkapasitas 1x15 MW.

Selain itu, PTPN III juga sedang dalam proses kerjasama dalam pengembangan Bio-Compressed Natural Gas (Bio-CNG) dari POME untuk disuplai ke tenant di KEK Sei Mangkei.

Selanjutnya: Holding perkebunan PTPN III incar pertumbuhan pendapatan 12,21% pada tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×