kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PTPN IV PalmCo Akan Revitalisasi 60.000 Ha Perkebunan Kelapa Sawit Hingga 2026


Sabtu, 27 Januari 2024 / 09:29 WIB
PTPN IV PalmCo Akan Revitalisasi 60.000 Ha Perkebunan Kelapa Sawit Hingga 2026
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) Mohammad Abdul Ghani (kiri) menyerahkan cenderamata kepada Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir) Setiyono di acara Workshop PTPN untuk Sawit Rakyat yang digelar di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis?(25/1/2024).


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV PalmCo berkomitmen untuk mengakselerasi peremajaan sawit rakyat (PSR) sebagai bagian dari dukungan terhadap program pemerintah dalam meningkatkan produktivitas petani sawit. 

Sebagai bagian dari upaya ini, perusahaan yang merupakan bagian dari Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) berencana merevitalisasi atau meremajakan 60.000 hektare perkebunan sawit renta milik petani hingga tahun 2026.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) Mohammad Abdul Ghani menyatakan komitmen ini saat membuka Workshop PTPN untuk Sawit Rakyat di Pontianak, Kalimantan Barat. 

Baca Juga: Kementerian BUMN Menunda Rencana IPO PalmCo Tahun Ini

Ghani menekankan bahwa PTPN, sebagai perusahaan plat merah, tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, melainkan juga bertindak sebagai agen dalam pembangunan. Program PSR dianggap sebagai amanah dari Program Strategis Nasional (PSN).

“Kami harus melakukan peremajaan sawit rakyat 60.000 hektare sampai 2026, khusus di Kalimantan Barat ada 16.000 hektare lebih,” kata Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) Mohammad Abdul Ghani saat membuka Workshop PTPN untuk Sawit Rakyat yang digelar di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (25/1/2024) seperti dikutip Sabtu (27/1). 

Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Krisna Santosa, menambahkan workshop ini sebagai langkah tepat untuk memulai dan mengakselerasi PSR di Kalbar. 

Salah satu fokus kegiatan tersebut adalah penguatan SDM bagi petani mitra perusahaan. Program penguatan SDM merupakan bagian dari empat program kemitraan, termasuk kemitraan penuh, penyediaan bibit bersertifikat, dan perusahaan sebagai off taker.

Baca Juga: Dampak Pendirian Palm Co, PTPN Lebih Fleksibel Dalam Jalankan Bisnis Sawit

Untuk mendukung program penyediaan bibit bersertifikat, PTPN IV PalmCo sedang berupaya merampungkan perizinan untuk mendatangkan 300.000 bibit bersertifikat siap tanam. Pj Gubernur Kalbar, dr Harrison, M.Kes, mengapresiasi peran PTPN IV sebagai mitra pembangunan strategis bagi Pemprov Kalbar. 

Harapannya, perusahaan ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat di sekitar perkebunan serta mendukung program pemerintah dalam menekan angka stunting dan kemiskinan ekstrem.

Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) Andi Nur Alam Syah menyoroti tata kelola yang belum efisien dalam peremajaan sawit saat ini. Kementan sedang mempersiapkan permentan baru untuk mengurangi hambatan-hambatan di lapangan, mencabut aturan lama yang dianggap tidak efektif, terutama terkait dengan program PSR. 

Baca Juga: Berkah Kopi Indonesia di Tahun 2023:Produksi Naik, Harga Meningkat & Jadi Juara Dunia

Permentan baru ini akan menggabungkan aspek PSR, sarana dan prasarana perkebunan, SDM, hingga ISPO dalam satu regulasi, dengan satu kali verifikasi untuk memudahkan pekebun mengakses bantuan dari BPDPKS.

Andi Nur Alam Syah menyoroti pentingnya kolaborasi dengan PTPN IV PalmCo sebagai faktor penentu keberhasilan program PSR. Sinergi dengan PTPN diharapkan tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga menguatkan plasma yang menjadi mitranya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×