kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45905,16   6,41   0.71%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PTPN VIII ajak masyarakat tanam jagung di 20.000 hektare lahan


Selasa, 06 November 2018 / 22:35 WIB
PTPN VIII ajak masyarakat tanam jagung di 20.000 hektare lahan
ILUSTRASI. Panen Jagung


Reporter: Annisa Maulida | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII dalam program mengembangkan tanaman jagung pada luas lahan 20.000 hektare (ha) miliknya menawarkan bentuk kerja sama dengan masyarakat dalam bentuk pola saling menguntungkan.

Direktur Utama PTPN VIII Wahyu menjelaskan, bentuk kerja sama yang ditawarkan kepada masyarakat sekitar bisa dalam bentuk sewa lahan, bagi hasil atau profit sharing sesuai kesepakatan antara masyarakat sekitar lahan dengan PTPN VIII sebagai pemilik lahan, atau keduanya dalam bentuk sewa lahan dan bagi hasil.

Penanaman akan dilakukan secara bertahap dengan penanaman perdana pada luas lahan lebih dari 600 ha di Kabupaten Subang dalam waktu dekat.

“Tahun ini kita akan mengupayakan minimal 1.500-2.000 ha pada semua kebun di 14 Kabupaten, tapi saat ini yang menjadi prioritas utama untuk tahap awal di Pantura lalu berlanjut ke semua kebun,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (6/11).

Program tersebut berlanjut, tahun depan diharapkan bisa mencapai 15.000 ha, kemudian sampai dua tahun ke depan pada 2020 bisa sampai 20.000 ha, dengan target produksi yang dihasilkan berdasarkan standar minimal pipilan kering sekitar 6-7 ton per ha.

Menurut Wahyu, dengan adanya program ini dapat mengoptimalisasi pemanfaatan lahan yang dimilik PTPN VIII dalam mengembangkan tanaman semusim termasuk jagung untuk kebutuhan pakan ternak.

Karena saat ini jagung sedang mengalami banyak kendala termasuk dalam memenuhi kebutuhan pakan ternak dan dapat menjadi nilai tambah untuk PTPN VIII dan masyarakat sekitar.

“Bentuk kerja sama ini antara PTPN VIII dengan petani sekitar kebun, hal ini sudah kita bahas bersama dengan tim Direktorat Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat, Dinas Pertanian Kabupaten di Purwakarta, Subang, Bandung Barat, Bandung,” lanjutnya.

Hasil produksi jagung dari lahan tersebut diharapkan bisa membantu dalam memenuhi kebutuhan jagung untuk pakan ternak. “Kita sudah kerja sama dan sudah membicarakannya dengan PT Charoen Pokhand Indonesia Tbk sebagai produsen pakan ternak,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×