Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Test Test
JAKARTA. Harga gula di dalam negeri sepertinya masih akan tinggi setidaknya dalam dua bulan kedepan. Hal itu lantaran stok gula dalam negeri belum mencukupi sehingga pemerintah masih menggantungkan pasokan melalui impor dari berbagai negara seperti Thailand.
"Dipastikan harga pada tingkat konsumen akhir berada pada kisaran Rp. 11.000 per kg," kata Sekretaris Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) XI, Adig Suwandi di Jakarta, Kamis malam 919/2).
Adig menyebutkan, jika pemerintah menginginkan harga gula di pasar berada di bawah Rp 11.000 per kilogram (kg), maka pemerintah harus menyediakan dana subsidi. "Kalau pemerintah provinsi hendak menekan harga dalam upaya membantu kelompok miskin dan kurang beruntung, satu-satunya cara hanyalah dengan memberikan subsidi," jelas Adig.
Tingginya harga gula impor tersebut, menurut Adig terkait erat dengan tingginya harga beli gula internasional. PTPN XI sendiri mengimpor gula dengan kisaran harga US$ 822 per ton.
Jika sesuai jadwal, PTPN dan pabrik gula PT. Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) menjadwalkan kedatangan gula pada bulan Maret mendatang. Sedangkan kontrak gula yang sudah didapatkan produsen gula tersebut baru 410.500 ton dari alokasi kuota impor sebanyak 500.000 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News