kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Punya Peran Krusial, Pelaku Usaha Minta Pemerintah Lirik Hilirisasi Tembaga


Minggu, 17 September 2023 / 17:33 WIB
Punya Peran Krusial, Pelaku Usaha Minta Pemerintah Lirik Hilirisasi Tembaga
ILUSTRASI. Pertambangan tembaga Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Batu Hijau, Sumbawa Barat, NTB.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

Dengan investasi yang tidak sedikit, maka perlu ada kepastian produksi tembaga dapat diserap sepenuhnya.

"Dengan kebijakan hilirisasi yang ada dan melihat dari kebutuhan dalam negeri yang belum sebesar produksi dari para perusahaan ini maka perlu dipertimbangkan Domestic Market Obligation (DMO)," ucap Harry dalam kesempatan yang sama.

Harry memberikan gambaran, PTFI sejauh ini telah menggelontorkan investasi mencapai US$ 20 miliar untuk pengembangan dan pengolahan tambang. Ke depannya, PTFI masih harus merogoh kocek hingga US$ 16 miliar untuk memastikan produksi tembaga berjalan hingga 2041 mendatang.

Dengan investasi yang besar tersebut, pihaknya berharap ada jaminan serapan produksi dari dalam negeri.

"Kalau direm berarti kan lost di hulunya. Sementara di hilirnya kebutuhannya sebetulnya baru 25%. Ini mungkin DMO bisa diterapkan," pungkas Harry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×