kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.425.000   10.000   0,41%
  • USD/IDR 16.643   -42,00   -0,25%
  • IDX 8.617   68,26   0,80%
  • KOMPAS100 1.189   7,78   0,66%
  • LQ45 855   3,60   0,42%
  • ISSI 305   2,18   0,72%
  • IDX30 439   -0,22   -0,05%
  • IDXHIDIV20 509   2,81   0,56%
  • IDX80 133   0,64   0,48%
  • IDXV30 139   1,08   0,78%
  • IDXQ30 140   0,30   0,22%

PUPR sedih, separuh baja infrastruktur harus impor


Kamis, 08 September 2016 / 14:12 WIB
PUPR sedih, separuh baja infrastruktur harus impor


Reporter: Teodosius Domina | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Sepanjang 2015 lalu, sektor infrastruktur di Indonesia membutuhkan 12,5 ton baja. Namun, jumlah itu hanya bisa dipenuhi oleh pasokan baja nasional sebanyak 6,2 ton.

“Untuk menutupi kekurangan baja di Tanah Air masih dilakukan impor, sehingga hal ini menjadi peluang besar untuk mengembangkan industri baja nasional,” ujar Hermanto Dardak, Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam seminar “Masa Depan Industri dan Konstruksi Baja Nasional di Era Teknologi Data” yang diadakan di Steel Indonesia Expo 2016, Jakarta, Rabu (7/9).

Berdasarkan data yang dimiliki kementerian PUPR, sektor yang paling membutuhkan banyak baja ialah sektor konstruksi, yaitu 78%. Sementara untuk sektor tranportasi, migas dan permesinan berturut-turut butuh 8%, 7% dan 4%.

”Jangan sampai terjadi seperti pada 2005 lalu, pembangunan infrastruktur kita tertekan sedemikian hebatnya karena harga baja impor naik. Selain mahal, untuk mendapatkan baja dari luar pun tidak mudah saat itu,” tandas Dardak.

Dardak juga berharap, pengembangan industri baja dengan semen di dalam negeri dapat bersinergi, karena tingkat konsumsi baja konstruksi sangat dipengaruhi konsumsi beton dalam pekerjaan pembangunan infrastruktur secara nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×