kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pupuk Indonesia Fasilitasi UMKM Batik untuk Bisa Go Online


Senin, 03 Oktober 2022 / 06:25 WIB
Pupuk Indonesia Fasilitasi UMKM Batik untuk Bisa Go Online
ILUSTRASI. Logo Pupuk Indonesia


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Indonesia (Persero) melakukan berbagai inisiatif dalam mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Salah satunya dengan mendorong agar UMKM yang bergerak di bidang usaha batik dapat Go Online.

Senion Vice President (SVP) Umum dan TJSL Pupuk Indonesia Yana Nurahmad Haerudin, mitra binaan batik perseroan dapat memasarkan produknya Go Global jika sudah Go Online terlebih dahulu.

Baca Juga: Pupuk Indonesia Rilis Roadmap Riset Klaster Pupuk, Ini Tujuannya

Saat ini terdapat sekitar 23.000 unit UMKM bidang usaha batik yang menjadi mitra binaan sejumlah Pupuk Indonesia dan anak usahanya.

“Selain mendukung program pemulihan ekonomi, upaya ini juga dalam rangka melestarikan batik sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh dunia,” kata Yana dalam keterangan resminya, Minggu (2/10).

Program pembinaan UMKM mitra binaan batik ini  sejalan dengan arahan Kementerian yang menekankan pentingnya UMKM dalam konstelasi perekonomian nasional. Sebab UMKM merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja.

Lebih lanjut Yana menyebutkan bahwa saat ini terdapat empat anak usaha Pupuk Indonesia yang memiliki mitra binaan yang bergerak di bidang usaha batik, yakni  PT Petrokimia Gresik (11 mitra binaan), PT Pupuk Kalimantan Timur (9 mitra binaan), PT Pupuk Sriwidjadja Palembang (2 mitra binaan), dan PT Pupuk Kujang Cikampek (1 mitra binaan).

Adapun bentuk pembinaannya adalah melalui pemberian bantuan modal, pendampingan, hingga pemasaran produk batik. Pembinaan ini meliputi partisipasi melalui sejumlah event pameran, pelatihan pemasaran secara online, hingga pembuatan website, dan sebagainya.

“Hal ini kami lakukan agar mitra binaan batik dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan mengikuti tren pemasaran secara digital atau online,” jelas Yana.

Terlebih perkembangan industri batik di Indonesia dapat dibilang cukup baik. Karena banyak desainer pakaian dunia menggunakan batik dalam rancangan busananya. Apalagi pasca pandemi Covid-19, berbagai event fashion di dunia mulai diselenggarakan kembali.

Baca Juga: Pupuk Indonesia Hadirkan 2 Inovasi Produk Pupuk Non Subsidi

Salah satu mitra binaan Petrokimia Gresik, Nur Kholis, pemilik Batik Bangsawan Tekstil (BBT). Sejak tahun 2016, produk batik miliknya telah menjangkau pasar di sejumlah negara seperti Thailand, Jepang, Prancis, bahkan Amerika Serikat.

Ia merasa sangat terbantu dengan program pembinaan dari anggota holding Pupuk Indonesia, yaitu Petrokimia Gresik. Menurutnya, bantuan modal yang didapatkannya berbeda dengan skema pinjaman modal dari perbankan, baik dari sisi bunga maupun keberlangsungan usaha.

Selain itu, Nur Kholis juga mengaku mendapat pendampingan dan pelatihan untuk pemasaran secara online. Menurutnya, pembinaan ini sangat membantu, terutama dalam hal pembuatan website.

Pemasaran secara online menurutnya berpotensi dapat meningkatkan omzet, karena akses internet dan smartphone saat ini sudah menjadi keseharian masyarakat.

“Walaupun produk yang kami jual batik tradisional, namun pemasaran kami sudah modern,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×