kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,59   -6,76   -0.73%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pupuk Indonesia Targetkan 1.000 Kios Pupuk Komersil Hingga 2023


Selasa, 18 Oktober 2022 / 20:38 WIB
Pupuk Indonesia Targetkan 1.000 Kios Pupuk Komersil Hingga 2023
ILUSTRASI. PT Pupuk Indonesia (Persero) terus berupaya meningkatkan ketersediaan pupuk non subsidi atau komersil di tingkat petani


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Indonesia (Persero) terus berupaya meningkatkan ketersediaan pupuk non subsidi atau komersil di tingkat petani. Salah satunya dengan membuka kios pupuk komersil yang ditargetkan bisa mencapai 1.000 kios hingga 2023. 

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman mengatakan bahwa penambahan kios pupuk komersil di daerah akan memperluas jangkauan pasar, mendekatkan diri kepada petani, sekaligus sebagai sarana edukasi dan informasi tentang manfaat pupuk. Adapun salah satu kios pupuk komersil yang sudah siap beroperasi berada di Desa Canggu, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.

“Kios pupuk non subsidi atau komersil ini bisa dimanfaatkan para petani untuk memenuhi kebutuhan pupuknya. Prinsipnya Pupuk Indonesia dulu selalu menumpang di kios-kios orang lain untuk jualan pupuk komersial. Sekarang tidak seperti itu lagi karena kami ingin kuasai jalur distribusi dari pabrik sampai kios. Jadi petani bisa akses kios yang barang atau produknya dari Pupuk Indonesia,” kata Bakir dalam keterangan resminya, Selasa (18/10).

Baca Juga: Petani Masih Kesulitan Memperoleh Pupuk Bersubsidi

Bakir menjelaskan, pengembangan 1.000 kios pupuk komersil juga sebagai jawaban atas masih banyaknya petani yang merasa kesulitan menjangkau atau membeli pupuk komersil milik Pupuk Indonesia. Oleh karena itu, lanjutnya,  Pupuk Indonesia merasa perlu untuk memperluas jaringan kios atau outlet yang khusus menjual pupuk komersil atau non subsidi. Apalagi saat ini anggaran pupuk bersubsidi terbatas, berdasarkan Kepmentan Nomor 5 Tahun 2022 pemerintah menetapkan kuota pupuk bersubsidi sekitar 8,04 juta ton.

Ia bilang kios pupuk non subsidi atau komersil Pupuk Indonesia ini akan hadir di lokasi-lokasi strategi di seluruh Indonesia terutama sentra pertanian.

Selain di Desa Canggu, Bali, kios pupuk komersil serupa juga telah terbangun dan beroperasi di Kabupaten Buleleng. Selain itu, di Provinsi Bali setidaknya terdapat lima mitra telah mengajukan untuk membuka kios pupuk komersil yang tersebar di Kabupaten Tabanan, Bangli, dan Buleleng.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Gusrizal, menyebutkan bahwa pengembangan 1.000 kios pupuk komersil ini dilakukan Pupuk Indonesia dengan skema kemitraan dealer owned dealer operated (DODO). Skema ini ditawarkan kepada perorangan maupun badan usaha yang memiliki kelengkapan izin usaha penjualan retail.

Baca Juga: Ini Penyebab Banyak Petani Kesulitan Mendapatkan Akses Pupuk Bersubsidi

Adapun kelebihan kios pupuk komersil Pupuk Indonesia adalah dapat memberikan jaminan yang menjadi keuntungan atau nilai tambah untuk para mitra. Jaminan yang dimaksud seperti keaslian produk pupuk, jaminan kualitas produk, dan jaminan ketersediaan pupuk.

Sedangkan syarat untuk menjadi mitra kios pupuk komersil Pupuk Indonesia adalah Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 21 tahun ke atas, memiliki KTP dan NPWP, berbentuk badan usaha atau perorangan, memiliki nomor induk berusaha (NIB), luas bangunan yang memadai, sampai pada permodalan atau finansial yang baik.  “Selain itu, lokasi kios juga harus strategis dan berpotensi memiliki permintaan pupuk yang tinggi,” jelas Gusrizal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×