kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pusat Perbelanjaan Terimbas Lagi Kenaikan Level PPKM


Sabtu, 12 Februari 2022 / 09:27 WIB
Pusat Perbelanjaan Terimbas Lagi Kenaikan Level PPKM
ILUSTRASI. Penurunan tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan sudah mulai terasa sejak PPKM level 3 di Jabodetabek


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah menaikkan lagi level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di Jabodetabek untuk meredam penyebaran Covid-19 varian omicron. IMbasnya, tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan kembali turun. 

Dalam reportase Kontan.co.id ke Mal Taman Anggrek, Jumat (11/2) beberapa pedagang yang ditemui membenarkan penurunan tingkat pengunjung tersebut.

Rita seorang pedagang bakmi di bagian lantai dasar Taman Anggrek mengatakan, sejak PPKM diberlakukan, penjualan bakmi miliknya hanya bisa menghabiskan 2-5 porsi. Padahal, dalam kondisi normal penjualan bakminya dapat mencapai 10 porsi setiap harinya. “Iya kunjungan sangat turun sejak 3 hari ini, sejak PPKM berlaku,” ungkap Rita kepada Kontan saat ditemui di kiosnya, Jumat (11/2).

Kendati demikian, Rita menjelaskan bahwa hingga saat ini masih belum ada informasi terkait pedagang yang menutup sementara kiosnya. Menurutnya, para pedagang masih meninjau lebih lanjut terkait seberapa parah omicron  memberikan dampak kepada usahanya.

Baca Juga: Menengok Laju Bisnis Pusat Perbelanjaan di Tengah Melonjaknya Kasus Varian Omicron

Kondisi serupa juga dialami oleh gerai Guardian Mall Taman Anggrek yang bergerak di bidang kesehatan dan kecantikan. Saat ditemui di gerainya, salah seorang perwakilan manajemen Guardian yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, ada penurunan yang sangat terasa sejak pemberlakuan pembatasan.

Ia menyatakan bahwa ada aktivitas masyarakat yang membeli produk multivitamin secara masif sebelum diterapkannnya PPKM. “Waktu ada kabar PPKM mau diterapkan, lumayan banyak pembeli yang membeli produk multivitamin di Guardian. Mungkin untuk jaga-jaga kalau disuruh di rumah aja ya,” ungkap dia.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menyatakan tren kenaikan tingkat kunjungan ke Pusat Perbelanjaan tersebut memang mulai melandai sejak minggu lalu.

“Selain dikarenakan memang memasuki low season, juga dikarenakan kehati-hatian masyarakat terhadap penyebaran COVID-19 varian Omicron yang sangat masif,” terang Alphonzus kepada Kontan, Jumat (11/2).

Alphonzus menambahkan, APPBI memperkirakan varian Omicron akan berdampak terhadap Pusat Perbelanjaan selama satu sampai dengan dua bulan ke depan.

Baca Juga: Pedagang di Pusat Perbelanjaan Mulai Rasakan Dampak Lonjakan Kasus Omicron ke Bisnis

APPBI memprediksikan pusat perbelanjaan akan jauh lebih baik di tahun ini. Merujuk catatannya, Alphonzus menjelaskan bahwa rata - rata tingkat kunjungan pada tahun 2021 lalu adalah sekitar 60% yang mana adalah lebih tinggi dari rata - rata tingkat kunjungan pada tahun 2020 yang hanya sekitar 50% saja dibandingkan dengan sebelum pandemi.

Meski berat, namun ia menjelaskan bahwa sampai dengan saat ini belum banyak Penyewa yang tutup sementara. Hal tersebut karena pembatasan PPKM level 3 baru saja tiga hari diberlakukan.

Berdasarkan pengamatannya, Alphonzus mengatakan, selain kategori makanan dan minuman adalah kategori kebutuhan sehari - hari atau rumah tangga. Dimana  puncak kunjungan (peak hour)  di Pusat Perbelanjaan adalah sore hari menjelang malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×