Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Radiant Utama Interinsco Tbk terus melakukan diversifikasi bisnis. Emiten berkode saham RUIS ini sedang merambah bisnis pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT). Saat ini mereka lagi menyasar proyek pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm) di Sintang, Kalimantan Barat.
Direktur Utama RUIS, Sofwan Farisyi mengatan, pihaknya masih menunggu keputusan dari tender pembangkit listrik itu, hanya saja RUIS optimis dapat memenangkan proyek tersebut. Apabila tak ada aral melintang, mereka akan mulai kontruksi pembangkit ini pada tahun depan dengan waktu pembangungan sekitar satu hingga dua tahun atau akan beroperasi secara komersial pada 2021.
Nantinya, pembangkit ini memiliki kapasitas sebesar 10 megawatt (MW). Dalam membangun PLTMb ini RUIS tak sendirian, nemun menggandeng investor asal China. "Kita bangun dari nol, peralatan dari kita sendiri, mereka lebih ke pendanaannya," ujar Sofwan, Kamis (21/2).
Sofwan menjelaskan proyek ini senilai US$ 20 juta. Ke depannya, mereka akan mempelajari lebih dalam mengenai bahan produksinya, tapi untuk sementara mereka akan menggunakan cangkang kelapa sawit. "Daerah situ kan banyak cangkang kelapa sawit, itu yang akan kita pakai. Kita akan menyediakan alat yang multi fuel, jadi bisa untuk bahan yang bermacam-macam," paparnya.
RUIS tertarik merambah ke bisnis EBT untuk mendukung bauran EBT sebesar 23% hingga 2025 nanti. Sembari mempersiapkan proyek PLTMb, pelan-pelan mereka juga masuk ke bisnis pembangkit listrik tenaga surya atau solar panel.
Ia bilang, kini ada dua tender yang tengah mereka ikuti, pertama proyek pembangkit berkapasitas 2 MW di salah satu universitas di Jakarta dan proyek di salah satu universitas di Semarang dengan kapasitas 0,5 MW.
Tak hanya itu, dalam bisnis pembangkit listrik mereka juga mengincar proyek pembangkit energi baru yaitu pembangkit listrik tenaga gas di Kalimantan Selatan. Saat ini masih dalam proses uji kelayakan.
Nantinya mereka akan mengolah batubara dengan kalori sebesar 4.000 kcal/kg untuk proses gasifikasi batubara menjadi gas yang akan digunakan menjadi bahan utama pembangkit listrik dengan rancangan 10 MW tersebut.
RUIS sendiri sudah menambah portfolio binis kelistrikan sejak dua tahun yang lalu, mereka juga pernah mendapat proyek panel surya dengan kapasitas 2 MW. Secara keseluruhan, dari bisnis kelistrikan sendiri menyumbang sekitar 7% hingga 8% dari total pendapatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News