kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Raih pangsa pasar 15% di tahun 2020, begini strategi Realme Indonesia hadapi pandemi


Kamis, 22 April 2021 / 17:23 WIB
Raih pangsa pasar 15% di tahun 2020, begini strategi Realme Indonesia hadapi pandemi
ILUSTRASI. Produk Realme Indonesia Realme 8 Pro


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realme Indonesia berhasil meraih kinerja positif di tahun lalu. Buktinya, di 2020 lalu Realme berhasil meraih posisi Top 4 Smartphone Brand di Indonesia dengan pangsa pasar 15%. 
Walau meraih capaian yang ciamik ini, Realme sebenarnya sempat terdampak pandemi corona yang berlangsung sejak tahun lalu. 

Marketing Director Realme Indonesia Palson Yi menyatakan, pandemi merupakan tantangan terbesar bagi perjalanan bisnis Realme. Lantaran, selama tahun 2020 setiap bisnis, termasuk vendor penyedia ponsel pintar, harus dihadapkan dengan kondisi ketidakpastian yang cukup mempengaruhi operasional bisnis perusahaan. 

"Banyak anak muda juga menahan diri dari rencana awal mereka," jelas dia kepada Kontan.co.id, Rabu (21/4). 

Akan tetapi Palson bilang, Realme Indonesia berhasil melewati setiap tantangan yang ada dengan baik. Hal itu dibuktikan dengan keberhasilan Realme meluncurkan produk sesuai dengan rencana awal. 

Sekedar mengingatkan, di tahun lalu, Realme sudah meluncurkan 16 smartphone dan 14 produk AIoI. 

Nah, untuk mempertahankan pangsa pasar yang telah diraihnya, Realme telah menjalankan sejumlah strategi khusus. Pertama, menyesuaikan perilaku pelanggan ke layanan online. "Kami mengoptimalkan e-commerce, layanan belanja dari WhatsApp dan Callme untuk memperbaiki unit yang rusak dari rumah," sebutnya. 

Baca Juga: Realme siap rambah pasar smartphone 5G terjangkau di Indonesia

Kedua, memaksimalkan strategi pemasaran secara daring, salah satunya dengan melakukan peluncuran produk virtual yang berfokus pada visual sehingga tetap menarik perhatian calon konsumen.

Ketiga, menyediakan produk dengan harga terbaik di setiap segmen. "Di tahun 2020, realme berhasil menghadirkan 65W SuperDart Charge di kisaran harga Rp 4 jutaan yang merupakan langkah berani di tengah kondisi yang serba menantang," terang Palson. 

Keempat, tetap menggelar acara tahunan untuk para penggemar Realme lewat acara Realme Virtual Fan Fest 2020 secara virtual. 

Di tahun 2020, penjualan produk di kisaran harga entry-level juga diakui Palson terus menguat. Ini membuat Realme berhasil mempertahankan posisi entry-level King dengan trendsetting technology dan trendsetting design yang menjadi ciri identitas Realme. 

"Seperti contohnya pada seri C, di Realme C11, kami dapat menghadirkan desain premium di segmen level pemula. Bahkan di Realme C15, kami mampu menghadirkan mega baterai 6000mAh di segmen harganya, sehingga semua orang dapat menikmatinya," jelas  Palson.

Tak hanya berhenti sampai di situ, di tahun ini Realme memiliki target untuk meningkatkan pangsa pasar mereka serta menaikkan posisi brand menjadi Top 3 Smartphone Brand di Indonesia.

"Realme sendiri kembali menempati posisi keempat dan mengukuhkan posisinya sebagai merek smartphone dengan pertumbuhan tercepat di antara lima vendor smartphone teratas di pasar Asia Tenggara pada kuartal 4-2020, dengan pangsa pasar hingga 13%," pungkas dia.

Selanjutnya: Garuda larang kargo bermuatan smartphone merek tertentu, ini penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×