Reporter: Indra Khairuman | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Rajawali Nusindo, anak perusahaan dari Holding BUMN Pangan ID Food, melakukan operasi pasar minyak goreng menjelang Idul Fitri 2025. Upaya ini dilakukan untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan pasokan.
Dalam upaya memastikan ketersediaan minyak goreng selama bulan Ramadan dan Idil Fitri, PT Rajawali Nusindo melakukan operasi pasar yang menawarkan minyak goreng kepada pengecer seharga Rp 14.500 per liter.
Sofyan Effendi, Sekretaris Korporasi Rajawali Nusindo, menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk menjaga agar harga tetap sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Rajawali Nusindo Amankan Ketersediaan Gula dan Minyak Goreng Jelang Ramadhan
“Kami berharap masyarakat bisa dengan mudah memperoleh minyak goreng yang berkualitas dengan harga terjangkau,” ujar Sofyan dalam keterangan tertulis yang dikutip Kontan.co.id, Jumat (14/3).
Sofyan juga mencatat bahwa masih terdapat pedagang yang menjual minyak goreng di atas HET. Dengan demikian, operasi pasar ini diharapkan dapat menstabilkan harga pokok menjelang Idul Fitri.
Selama periode Ramadhan hingga Idul Fitri, Rajawali Nusindo akan melaksanakan operasi pasar di beberapa provinsi, seperti Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan NTT, dengan total distribusi hingga 751.560 liter.
Lebih lanjut, Rajawali Nusindo juga melakukan penjualan langsung di wilayah Indonesia Timur, dengan total 144.900 liter minyak goreng yang dialirkan ke beberapa lokasi, seperti Denpasar dan Mataram.
Stok yang disiapkan untuk operasi pasar ini merupakan merek Minyakita, dengan kuota distribusi sebesar 70.000 ton untuk memenuhi kebutuhan selama Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri.
Baca Juga: Rajawali Nusindo Buka Kerja Sama Perdagangan Pangan & Non Pangan dengan Papua Nugini
“Kegiatan ini sudah dimulai dari tanggal 24 Februari 2025 sampai dengan 29 Maret 2025,” kata Sofyan.
Operasi ini dilaksanakan melalui Kerjasama dengan Kementerian Pertanian, PT Pos Indonesia, dan PT Pupuk Indonesia, dengan harga jual kepada konsumen akhir ditetapkan sebesar Rp 14.700 per liter, jauh lebih rendah dari HET yang telah ditentukan sebesar Rp 15.700 per liter.
Tim monitoring dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar juga telah melakukan pengawasan terhadap takaran minyak goreng Minyakita, dan hasil pemantauan menunjukkan bahwa isi kemasan 1 liter sesuai dengan informasi yang ada.
Selanjutnya: Inilah Cara yang Membuat Banyak Warga Amerika Menjadi Miliarder
Menarik Dibaca: Cara Memilih Panel Shower yang Modern dan Praktis untuk Kamar Mandi Anda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News