kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,70   -25,03   -2.70%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Realisasi investasi Q1 Hongkong baru US$400 juta


Selasa, 18 Juli 2017 / 14:02 WIB
Realisasi investasi Q1 Hongkong baru US$400 juta


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia memikat banyak negara untuk berinvestasi. Apalagi pemerintah terus berbenah dengan menyederhanakan proses dan percepatan investasi di dalam negeri. Salah satu yang kepincut adalah Hongkong yang melipatgandakan investasinya di Indonesia.

Realisasi investasi Hongkong ke Indonesia pada tahun lalu mencapai US$ 2,25 miliar. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya US$ 691 juta. Selain itu nilai perdagangan antara kedua negara tahun lalu tercatat sebesar US$ 3,9 miliar yang juga meningkat dibandingkan tahun 2015 lalu yang tercatat US$ 3,8 miliar.

KwanHo Leung, Direktur Hongkong Trade Development Council (HKTDC) mengatakan, Indonesia merupakan negara yang sangat menarik untuk investasi. Pertumbuhan GDP yang mencapai 5,1% dirasa sangat menjanjikan bagi investor Hongkong dan China untuk menanamkan modalnya. 

"Realisasi investasi di kuartal I tahun ini baru US$ 400 juta. Kami melihat jumlahnya akan membaik dibandingkan tahun lalu," ujarnya di Jakarta, Selasa (18/7).

Untuk investor Hongkong yang masuk ke Indonesia banyak menyasar sektor properti dan proyek pembangunan. Dua proyek yang dimasuki perusahaan Hongkong adalah proyek semen di Papua Barat dengan Propper Construction Holding dan SITC perusahaan logistik laut. Kedua proyek tersebut mendukung program pemerintah untuk mengembangkan wilayah timur Indonesia.

SITC beroperasi di Makassar untuk bisa menyalurkan logistik ke China dan Jepang secara langsung. Dengan menjadikan Makassar basis, maka bisa memangkas 14 hari-28 hari pengiriman barang yang mampu menurunkan biaya angkut sebesar 20%. Pun dengan Proper Construction Holding yang mengerjakan pabrik semen di Papua untuk menekan harga semen.

"Dua contoh ini adalah salah satu belt and road inisiatif dan kebutuhan Indonesia itu match," lanjutnya.

Harapannya tahun ini realisasi investasi perusahaan Hongkong di Indonesia akan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang US$ 2,25 miliar. Dirinya juga terus mengampanyekan dan menyosialisasikan potensi investasi Indonesia kepada perusahaan-perusahaan di Hongkong maupun di China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×