kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Realisasi penyaluran B20 sampai bulan Januari baru mencapai 89%


Kamis, 07 Februari 2019 / 19:33 WIB
Realisasi penyaluran B20 sampai bulan Januari baru mencapai 89%


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi penyaluran biodiesel 20% alias B20 hingga Januari 2019 dilaporkan telah mencapai 89%. Penyaluran ini belum mencapai target penuh dikarenakan rekonfigurasi tempat pencampuran bahan bakar mineral, kendala laut pasang tinggi dan pengadaan floating storage di Tuban.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Rida Mulyana menyampaikan masih ada proses penyesuaian titik serah antara Badan Usaha Bahan Bakar Nabati (BU BBN) kepada pihak Pertamina.

"Ada rekonfigurasi dari 25 menjadi 29 lagi kan dan ada laporan dari perhubungan laut yang larangan berlayar dan itu sedikit menghambat," jelasnya, Kamis (7/2).

Sebelumnya Pertamina melaporkan memiliki terminal bahan bakar minyak (TBBM) sebanyak 112 lokasi yang ternyata menjadi faktor penghambat penyaluran. Jumlah titik terminal itu kemudian disederhanakan menjadi 25 titik yang nantinya bakal dilanjutkan ke cabang Pertamina di daerah Indonesia timur.

Namun nampaknya telah terjadi perubahan lagi dan jumlah titik penyaluran menjadi 29. Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) Paulus Tjakrawan yang menyatakan jumlah titik serah adalah 29. "Belum pernah ada 25, jadi sejak ganti sistem sekarang ada 29 titik," jelasnya.

Kemudian tak hanya karena titik serah dan kondisi pasang laut, pengadaan floating storage di Tuban, Jawa Timur ternyata terkendala karena akan berada di areal ladang ranjau.

Rida menyampaikan minggu depan akan diselenggarakan rapat koordinasi bersama TNI AL untuk menentukan lokasi yang akan disapu dan besar anggarannya.

Pemerintah memang merencanakan menyewa floating storage Pertamina untuk menampung bahan FAME. Satu floating storage di Balikpapan sudah berjalan, sedangkan yang direncanakan di Tuban belum bisa dalam waktu dekat.

Tapi walau terjadi kelambatan pada bulan Januari, penyaluran B20 pada minggu pertama Februari sudah mencapai 92%. "Kalau cuaca membaik saya percaya ini akan membaik dekati 100%," kata Paulus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×