Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi Rosan Roeslani menegaskan pentingnya keberadaan industri kimia seperti Dongsung Chemical dalam mendukung ekosistem industri nasional.
Hal ini disampaikan Rosan saat menghadiri peresmian pabrik baru Dongsung Chemical Indonesia di Karawang, Jawa Barat, Rabu (30/4).
“Ini adalah industri yang sangat strategis karena produk-produk kimia yang dihasilkan menjadi bahan baku penting bagi banyak sektor industri, seperti otomotif, sepatu, hingga furnitur. Kehadiran pabrik ini akan mendorong pertumbuhan industri hilir sekaligus meningkatkan kapasitas ekspor Indonesia,” ujar Rosan, Rabu (30/4).
Ia menyebut nilai investasi yang sudah terealisasi dari proyek ini mencapai lebih dari Rp 1,5 triliun. Selain memperkuat rantai pasok dalam negeri, kehadiran industri kimia juga membuka peluang besar bagi substitusi impor dan peningkatan daya saing Indonesia di pasar global.
Baca Juga: Cegah Insiden Bencana, Industri Kimia Wajib Susun Dokumen Keselamatan
Rosan juga mencatat, Korea Selatan masih menjadi salah satu investor asing terbesar di Indonesia. “Investasi Korea tahun lalu mencapai sekitar US$3 miliar dan terus meningkat. Bahkan, banyak perusahaan Korea yang masuk melalui negara ketiga seperti Malaysia,” ungkapnya.
Terkait kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), Rosan menyebut bahwa pemerintah sedang menyusun revisi aturan yang akan lebih mendorong investor. “TKDN akan tetap berjalan, tapi bentuknya lebih kepada pemberian insentif fiskal bagi mereka yang memenuhi persentase tertentu. Ini pendekatannya lebih positif,” jelasnya.
Ia berharap regulasi yang lebih pro-investasi dan fleksibel akan meningkatkan minat investor global untuk menanamkan modal di Indonesia.
Baca Juga: Melongok Prospek dan Tantangan Industri Kimia di Tahun 2025
Selanjutnya: Carlo Ancelotti Tinggalkan Real Madrid, Resmi Latih Timnas Brasil
Menarik Dibaca: Daftar Promo Spesial Hari Buruh 1 Mei 2025, dari Xing Fu Tang hingga Sea World Ancol
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News