kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.921   9,00   0,06%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Revisi POD Disetujui, Blok Sakakemang akan Terapkan Carbon Capture Storage


Senin, 15 Januari 2024 / 11:20 WIB
Revisi POD Disetujui, Blok Sakakemang akan Terapkan Carbon Capture Storage
ILUSTRASI. Kementerian ESDM telah menyetujui revisi rencan pengembangan (Plan of Development/POD) Blok Sakakemang.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyetujui revisi rencana pengembangan (Plan of Development/POD) Blok Sakakemang.

Deputi Eksporasi Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara mengatakan, ada penambahan lingkup kerja dalam rencana pengembangan yang baru.

"Jadi mereka memasukkan Carbon Capture Storage (CCS), nanti akan diinjeksikan di wilayah kerja Corridor. Kemudian juga terdapat perbedaan dari sisi produksi," jelas Benny, Jumat (12/1).

Baca Juga: Pemerintah Setujui Revisi Rencana Pengembangan Blok Sakakemang

Benny menambahkan, dalam POD yang telah disetujui, terdapat perubahan dari sisi produksi yang sebelumnya sebesar 60 MMSCFD dikerjakan dalam 12 tahun menjadi 80 MMSCFD dalam waktu pengerjaan 8 tahun. 

Menurutnya, secara kumulatif jumlah produksi ini hampir sama. Selain itu, terdapat peningkatan cadangan gas dari yang sebelumnya 460 miliar kaki kubik (billion cubic feet/BCF) menjadi 474 BCF.

Dalam POD I, Lapangan Kaliberau Dalam akan memproduksi raw gas sebesar 460 BSCF (technical limit) dengan economic limit sebesar 445 BSCF. Adapun perkiraan produksi minyak kondesat sebesar 0,17 MMSTB.

Baca Juga: SKK Migas: Revisi POD Blok Sakakemang Masih Menunggu Restu Pemerintah

Sebelumnya, jumlah cadangan gas blok migas garapan Repsol ini dikabarkan mengalami penurunan proyeksi.

Proyek yang berlokasi di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan sebelumnya diproyeksikan memiliki cadangan gas hingga 2 triliun kaki kubik (TCF), namun belakangan gas yang ditemukan di sana hanya 350 miliar kaki kubik (BCF). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×